Pemerintah Salurkan Beras Untuk 122.000 Keluarga di Kediri, Pemda Tidak Ikut Tentukan Calon Penerima
Selanjutnya, Bulog bersama pihak terkait menyalurkan ke rumah-rumah penerima dengan estimasi 1-2 hari kerja.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Sebanyak 122.232 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Kediri dipastikan menerima bantuan beras dari pemerintah pusat untuk periode Juni–Juli 2025.
Setiap keluarga mendapat jatah total 20 KG beras yang dibagikan sekaligus untuk dua bulan. Dan seluruh data penerima ditetapkan langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui sistem digital tanpa intervensi dari pemerintah daerah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menyampaikan bahwa penyaluran bantuan pangan ini menjadi bagian dari program nasional untuk menjaga stabilitas pangan dan meringankan beban masyarakat kurang mampu.
"Data penerima bantuan sekarang dikelola langsung melalui aplikasi Bulog yang terhubung ke Kemensos. Kami di daerah hanya memantau, nama-nama penerima sudah ditetapkan by name, by address, by aplikasi," kata Tutik, Kamis (24/7/2025).
Dengan mekanisme tersebut, pemda tidak memiliki kewenangan untuk menyeleksi penerima. Bahkan, Tutik mengaku belum bisa memastikan kategori desil penerima bantuan tersebut.
"Apakah masuk desil 10 atau 9, kami belum tahu pasti. Namun idealnya memang mereka yang benar-benar layak dan berhak menerima bantuan pangan," tambahnya.
Setiap KPM memperoleh jatah 10 KG beras per bulan. Namun karena penyaluran dilakukan sekaligus, masing-masing keluarga langsung menerima 20 KG untuk periode dua bulan.
Distribusi dimulai dari pengiriman beras ke titik bagi seperti balai desa. Selanjutnya, Bulog bersama pihak terkait menyalurkan ke rumah-rumah penerima dengan estimasi 1-2 hari kerja. Untuk penyalurannya telah dimulai pekan ini.
"Kami turun langsung untuk memantau di beberapa titik. Jika ada data yang perlu dicek ulang, akan kami kondisikan. Sejauh ini penyaluran berjalan lancar," bebernya.
Menurutnya, pemda berperan mendukung kelancaran logistik dan pengawasan di lapangan, meskipun penetapan nama penerima tidak berasal dari usulan lokal.
"Program bantuan beras ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk menjaga daya beli masyarakat, menekan inflasi pangan, sekaligus memperkuat jaring pengaman sosial di daerah," tandasnya. ****
bantuan pangan (bapang)
bapang beras 20 KG
bantuan pangan di Kediri
122 ribu warga Kediri terima beras
Disperindag Kediri
Bulog
pemda tidak intervensi bapang
bapang menekan inflasi
Kediri
Sehari Gerakan Pangan Murah di Bondowoso Sediakan 9 Ton Beras, Bantu Kendalikan Inflasi Daerah |
![]() |
---|
Beras Murah di Polres Situbondo Digeruduk Warga, 30 Ton Ludes Hanya Dalam 3 Jam |
![]() |
---|
Beras SPHP Kembali Banjiri Pasar Baru Gresik, Tetapi Beras Premium Menghilang dan Pembeli Menurun |
![]() |
---|
Surabaya Diklaim Aman Beras Oplosan, Cak Eri Siapkan Intervensi Untuk Menjaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Sambut Bulan Kemerdekaan, 5 Komoditas Dijual Murah Dalam Operasi Pasar di Alun-Alun Kabupaten Blitar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.