Ratusan Pengendara di Bangkalan Hobi Melawan Arus, Sepekan Ops Patuh Semeru Menindak 2.174 Pelanggar
Harapan kami setelah Operasi Patuh Semeru selesai, para pengendara bisa lebih tertib, minimal tertib dulu untuk dirinya sendiri.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Pemakai kendaraan di Bangkalan membuat rekor baru, di mana dalam sepekan Operasi Patuh Semeru 2025 sudah ada 2.174 pelanggar yang terjaring polisi.
Dan semua tercatat selama sepekan operasi yang akan berlangsung sampai 27 Juli 2025 depan.
Dari jumlah itu 524 di antaranya dikenai tilang dan selebihnya yaitu 1.650 hanya mendapat teguran.
Sedangkan tindakan tilang diberikan kepada pengendara yang kebanyakan melawan arus, menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm, menggunakan knalpot brong, hingga pengendara di bawah umur.
“Pelanggaran lalu lintas yang bisa menjadi pemicu terjadinya peristiwa laka lantas (kecelakaan lalu lintas), otomatis kami beri tindakan tilang,” tegas Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP I Gusti Bagus Krisna kepada SURYA, Minggu (20/7/2025).
Adapun sebanyak 1.650 teguran dilayangkan kepada para pengendara yang terbukti melakukan pelanggaran kategori ringan. Beberapa di antaranya seperti tidak membawa SIM dan STNK.
Namun teguran karena tidak bisa menunjukkan SIM dan STNK, tidak berlaku kepada pengendara di bawah umur. “Pengendara di bawah umur otomatis kami tilang, karena menjadi salah satu prioritas sasaran dalam Operasi Patuh Semeru,” ungkap Krisna.
Selain anak di bawah umur, sasaran prioritas lainnya selama Operasi Patuh Semeru 2025 meliputi pengendara yang tidak mengenakan helm SNI, pengendara roda empat atau lebih yang tidak mengenakan sabuk pengaman.
Berponsel saat berkendara, berboncengan lebih dari satu orang, melawan arus, melebihi kecepatan, dan mengemudi dalam pengaruh alkohol atau miras.
“Seharusnya para pengendara semakin tertib karena kami tengah menjalankan operasi khusus dengan harapan meningkatkan kedisiplinan pengendara serta menekan fatalitas akibat kecelakaan di jalan raya. Seperti beberapa laka lantas kemarin, itu impact (dampak) tidak langsung akibat tidak patuh berlalu lintas,” jelasnya.
Hingga sepekan terakhir Operasi Patuh Semeru di Bangkalan, tercatat ada tiga kali peristiwa kecelakaan. Dua peristiwa pada hari kedua Operasi Patuh Semeru dan hanya berselang 3 jam di dua TKP berbeda, Selasa (15/7/2025).
Peristiwa pertama terjadi di Jalan Raya Desa Rosep, Kecamatan Blega pada pukul 09.45 WIB, melibatkan kendaraan bus Hino nopol N 7826 UP yang bertabrakan dengan sepeda motor Honda MegaPro nopol B 3850 PNG dari arah berlawanan.
Peristiwa kedua juga melibatkan bus dan sepeda motor di akses Suramadu, Desa Petapan, Kecamatan Labang sekitar pukul 12.00 WIB. Pemotor Honda Vario M 2696 IH menyeruduk bus nopol N 7375 UQ yang sedang menaikkan penumpang.
Korban pemotor dengan TKP akses Suramadu, menderita patah tulang kaki kanan dan mulutnya mengeluarkan darah. Kedua korban sama-sama dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk mendapatkan tindakan medis.
Peristiwa ketiga terjadi di Jalan Raya Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 09.15 WIB. Tragedi ini merenggut nyawa pemotor Honda CB berinisial MBS (23), warga Jalan Tambak Windu, Kelurahan Tambak Sari, Kota Surabaya.
Operasi Patuh Semeru 2025
operasi patuh di Bangkalan
ribuan pelanggar lantas di Bangkalan
berkendara melawan arus
Satlantas Polres Bangkalan
budaya tertib berlalu lintas
kecelakaan
pengendara di bawah umur
Bangkalan
Sopir Diduga Alami Microsleep, Mobil Fortuner Tabrak Pagar Rumah di Bondowoso |
![]() |
---|
Sabtu Petaka di Jalur Bromo, 3 Warga Probolinggo Tewas Dalam Tabrakan Maut Dua Motor |
![]() |
---|
Ibu Anak 3 Renangi Bangkalan-Surabaya, Tertantang Buktikan Big Size Sanggup Taklukkan Selat Madura |
![]() |
---|
Tabrak Truk Parkir Lalu Diseruduk, 2 Pemuda Bojonegoro Meninggal di Jalan Raya Bojonegoro–Cepu |
![]() |
---|
Hasil Penyelidikan Kecelakaan Maut yang Menewaskan Warga Sidoarjo di Frontage Road Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.