Besok Kaka Slank Di Bangkalan, Ikuti Festival Mangrove Sebagai Bagian Rehabilitasi Terbesar Dunia

Ringkasan Berita:⦁ Festival Mangrove Jatim VIII digelar di pesisir Kota Bangkalan, Senin (3/11/2025) sebagai bagian dari proyek rehabilitasi mangrove dunia.

⦁ Penanaman mangrove di Bangkalan juga dihadiri vokalis band Slank, Kaka bersama beberapa pejabat daerah dan puluhan mahasiswa.

⦁ Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, dan penanaman di Bangkalan menjadi bagian dari rehabilitasi mangrove global.

 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kabupaten Bangkalan dipercaya menjadi tuan rumah Festival Mangrove Jawa Timur VIII yang digelar di pesisir Desa Martajasah, Kota Bangkalan, Senin (3/11/2025) besok. 

Tutur melakukan penanaman mangrove, yakni Akhadi Wira Satriaji atau yang dikenal dengan panggilan Kaka selaku vokalis grup band kondang tanah air, Slank. 

Kepastian kegiatan tanam mangrove bertema Mangrove Harmony Ride Gubernur Jawa Timur bersama Kaka Slank di Bangkalan itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bangkalan, Zainal Alim.

“Lokasi yang dipilih yakni di pesisir Desa Martajasah, besok Senin, 3 November pada pukul 11.00 WIB. In syaa Allah ada Kaka Slank,” ungkap Zainal kepada SURYA, Minggu (2/11/2025).

Belakangan ini, Kaka kerap terlibat dalam sejumlah kegiatan peduli lingkungan dalam beberapa tahun terakhir. 

Bahkan ia menghadiri langsung kegiatan penanaman mangrove di Banyuwangi bersama Wakil Menteri Kehutanan RI, Sulaiman Umar Sidiq dalam pembukaan Festival Mangrove di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi pada 30 Juli 2025.

“Daftar undangan dari Provinsi Jawa Timur untuk acara besok adalah Bupati Bangkalan hingga seluruh unsur Forkopimda, sekda dan para asisten hingga sejumlah kepala dinas dan kepala badan. Termasuk kalangan mahasiswa yang sudah berada di lokasi 30 menit sebelum acara dimulai,” pungkas Zainal.

Hutan Mangrove Terluas Di Dunia

Mengutip Tribun Jatim Network edisi 31 Juli 2025, Wakil Menteri Kehutanan RI, Sulaiman Umar Sidiq mengungkapkan, Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, yakni lebih dari 3,4 juta hektare atau 23 persen dari total luasan hutan mangrove dunia.

Rehabilitasi hutan mangrove disebut Sulaiman harus berjalan berkelanjutan dengan pendekatan ekosistem menyeluruh, penguatan peran masyarakat pesisir, serta potensi ekonomi mangrove yang lestari.

Saat ini pemerintah tengah menjalankan proyek rehabilitasi mangrove terbesar di dunia, yaitu Mangrove for Coastal Resilience (MARC) yang merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Indonesia dengan World Bank.  *****