Mirip Bapak-Bapak, Sapi Apless di Mojokerto Ini Suka Ngopi dan Deteksi Sapi Betina Siap Kawin

Zaini memiliki ikatan batin lantaran dirinya merawat dan membantu indukan saat melahirkan Si Aplesss tersebut. 

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/Mohammad Romadoni (Romadoni)
BISA DIAJAK NONGKRONG - Sapi jenis Angus bernama Aplesss memiliki kebiasaan unik yaitu doyan minum kopi dan nonton TV bersama penjaga kandang peternakan di Desa Watesnogoro, Ngoro, Kabupaten Mojokerto. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Kebiasaan minum kopi alias ngopi sudah menjadi budaya di Indonesia, karena kebanyakan bapak-bapak suka nongkrong di warung.

Ternyata pecinta ngopi mendapat teman baru, yaitu Aplesss, seekor sapi jantan jenis Angus di peternakan BWF (Berkah Wafa Farm) Mojokerto.

Perilaku sapi yang dirawat di peternakan Dusun Dateng, Desa Watesnogoro, Kecamatan Ngoro itu memang unik. Selain suka ngopi, setiap malam Aplesss juga suka nimbrung nonton televisi bersama beberapa pekerja di pos penjagaan.

Aplesss juga sudah jinak sehingga sengaja dilepas tanpa tali sebagai penjaga kandang sekaligus mendeteksi adanya sapi betina yang birahi untuk breeding.

Pekerja peternakan, Mochammad Zaini (50) mengatakan, kebiasaan sapi Aplesss suka ngopi ini bermula dari tongkrongan di pos jaga peternakan. Dari kandangnya berjarak sekitar 10-20 meter, Aplesss selalu menghampiri pos penjaga setiap malam. 

"Sisa kopi yang ditinggalkan di pos dicicipi diminum Aplesss, lama-lama jadi kebiasaan kalau datang ke pos selalu minta kopi. Sekarang jadi kebiasaan, Aplesss suka nimbrung kalau ada orang di pos, minta kopi sama nonton TV," kata Zaini, Minggu (20/7/2025).

Menurut Zaini, kebiasaan Aplesss ini sudah berlangsung lama apalagi saat ia berada di sana, sapi hitam itu akan menghampirinya dan ikut-ikutan ngopi. Mungkin hanya menekuni handphone (HP) saja yang tidak dilakukan Aplesss.

Zaini memiliki ikatan batin lantaran dirinya merawat dan membantu indukan saat melahirkan Si Aplesss tersebut. 

Kehadiran Si Aplesss yang tiba-tiba, tidak mengganggu para pekerja peternakan. Mereka justru terhibur dengan perilaku kocak yang merebut gelas kopi dan makanan.

Setelah mendapatkan keinginannya kopi dan pisang, si Aplesss bersantai sembari melihat televisi di depan pos. Sesekali, Aplesss meninggalkan tempatnya sejenak menuju kandang sapi jantan dan betina lalu kembali lagi ke tempatnya semula.

"Kebiasaan si Aplesss sudah lama sejak usianya 6 bulan, selain kopi juga doyan minum susu kemasan dan pisang. Aplesss enggak mengganggu, dia seperti punya keinginan ikut menjaga sapi di kandang peternakan. Kalau kita buat kopi pasti Aplesss kita buatkan juga kalau enggak gitu dia selalu mencari-cari, sehari kadang 2-3 cangkir," pungkas Zaini.

Aplesss satu-satunya sapi jinak dari puluhan hingga ratusan hewan ternak di peternakan seluas 400 meter × 300 meter di Desa Watesnogoro itu.

Kehadiran sapi unik ini sangat membantu peternak untuk mengenali tanda-tanda sapi betina yang siap kawin dengan sapi jantan.

"Sapi Aplesss memang sengaja tidak dipasang tali di hidungnya, karena tidak agresif. Ya bebas berkeliaran di dalam peternakan tidak ganggu, justru membantu kita mengenali sapi betina yang birahi," ucap M Zaini pekerja peternakan tersebut.

Menurut Zaini, kebiasaan Aplesss juga sering kali menjadi alat alami untuk mendeteksi adanya sapi betina yang sudah siap dikembangbiakkan. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved