SURYA Kampus
Jalur Mandiri Gelombang 2 ITS Ditutup, Siapkan Prodi Baru untuk Tahun Depan
Jalur ini sekaligus menjadi jalur masuk terakhir dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di ITS.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Jawa Timur resmi menutup pendaftaran jalur mandiri Gelombang 2 yang dibuka khusus untuk menampung calon mahasiswa pengganti dari peserta yang mengundurkan diri.
Jalur ini sekaligus menjadi jalur masuk terakhir dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di ITS.
Rektor ITS, Prof. Ir. Bambang Pramujati, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D., menyampaikan bahwa proses penerimaan mahasiswa baru tahun ini berjalan lancar dan transparan, dengan fokus pada peningkatan kualitas akademik dan relevansi lulusan di dunia kerja.
"Gelombang 2 ini memang kami buka karena kami yakin setiap tahun pasti ada sebagian mahasiswa yang mengundurkan diri. Dari total kuota sekitar 6.850 mahasiswa, biasanya 20 persen di antaranya membuka ruang untuk digantikan oleh peserta jalur mandiri," jelas Prof. Bambang, Senin (14/7/2025).
Baca juga: Dukung Mobilitas Mahasiswa dan Kerja Sama Riset, ITS Terima Bantuan Bus Operasional
ITS tahun ini menerima mahasiswa dari berbagai jalur, yakni SNBP, SNBT dan seleksi mandiri (SMITS).
Khusus pada Jalur Mandiri gelombang 2 ini, pendaftaran dibuka untuk program studi yang memang belum memenuhi kuota karena ada yang belum mendaftar ulang di gelombang sebelumnya.
Serta program studi baru seperti Teknik Pertambangan yang untuk pertama kalinya membuka kuota melalui jalur mandiri.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas, ITS berencana menambah beberapa program studi baru pada tahun mendatang.
Namun, Prof. Bambang menegaskan, penambahan daya tampung akan dilakukan dengan hati-hati.
"Peminat masuk ITS sangat tinggi, tapi kami tetap menjaga agar lulusan kami betul-betul siap bersaing di pasar kerja. Penambahan kapasitas tidak hanya melalui prodi lama yang peminatnya besar seperti Informatika, tetapi lebih ke arah prodi baru yang dibutuhkan masyarakat dan industri," ujarnya.
Beberapa program studi baru yang dibuka pada tahun ini hanya menerima satu kelas sebagai tahap awal.
Evaluasi akan terus dilakukan untuk melihat efektivitas pembelajaran dan kesiapan sumber daya.
Dalam menyambut mahasiswa baru, ITS juga tengah mempersiapkan agenda pengukuhan yang akan digelar pada bulan Agustus mendatang.
Kegiatan ini rencananya akan dihadiri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, sebagai bentuk sinergi dengan pemerintah daerah.
"Mahasiswa ITS juga bagian dari warga Surabaya. Jadi kami ingin mempererat hubungan ini melalui sambutan dari Wali Kota, Ketua MWA, dan juga Rektor. Ada pula rencana penanaman pohon oleh mahasiswa baru, namun tidak dilakukan bersamaan dengan pengukuhan," ungkap Prof. Bambang.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
| Sosok Farrel Rayhan Lulusan Agribisnis Unej Raih IPK 3,97, Ini Rahasia Sukses Kuliah Sambil Kerja |
|
|---|
| Sosok Amanda Wisudawan Termuda UGM yang Lulus S2 di Usia 22 Tahun dengan Masa Studi 1 Tahun 11 Bulan |
|
|---|
| Sosok Revan Anak Yatim Asal Sidoarjo Bisa Kuliah Gratis di Unesa, Impian Bahagiakan Kakek Nenek |
|
|---|
| Usai Dua Periode Prof Jazidie, Prof Triyogi Siap Lanjutkan Transformasi Unusa |
|
|---|
| Sosok David Hendrawan, Mahasiswa Difabel UM Surabaya Lulus Cumlaude dan Dapat Beasiswa Studi Lanjut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.