Berita Viral

5 Kelakuan Janggal Keluarga Juliana Marins Ucap Layanan Publik Indonesia Buruk hingga Ragukan Otopsi

Keluarga Juliana Marins masih terus mengecam Indonesia meski jenazah anaknya sudah dievakuasi dari jurang Gunung Rinjani dan telah dibawa ke Brasil.

Editor: Musahadah
kolase youtube/istimewa
KECAM - Manoel Marins masih terus mengkritik Indonesia setelah jasad anaknya, Juliana Marins dievakuasi dari Gunung RInjani dan dibawa ke Brasil. Sebut, layanan publik di Indonesia buruk. 

SURYA.CO.ID - Keluarga Juliana Marins masih terus mengkritik Indonesia meski jenazah anaknya sudah dievakuasi dari jurang Gunung Rinjani dan telah dibawa pulang ke Brasil. 

Bahkan setelah upacara pemakaman Juliana Marins pada Jumat (4/7/2025), kecaman ke Indonesia masih terus dilayangkan. 

Pemakaman yang digelar di Parque da Colina de Pendotiba,  Niterói, kota tempat tinggal Juliana tersebut juga dihadiri Ibu Negara Brasil Janja da Silva didampingi Menteri Kesetaraan Ras Anielle Franco. 

Keluarga memutuskan jenazahnya tidak akan dikremasi, seperti yang direncanakan sebelumnya, tetapi langsung dikuburkan.

"Kami ingin kremasi tetapi hakim telah memutuskan untuk menguburkannya, jika penggalian jenazah diperlukan. Pagi ini, Kantor Pembela Umum memberi tahu kami bahwa mereka berhasil membatalkan keputusan tersebut, tetapi kami memilih untuk tetap menguburkannya," kata Manoel Marins ayah Juliana Marins.

Baca juga: Bukan Pemerintah Brasil yang Mau Lapor Kematian Juliana Marins ke HAM Internasional tapi Pihak Ini

Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Brazil yang menghadiri pemakaman.

"Kami tidak bisa mendapatkan dukungan dari semua orang. Kami baru akan mendapatkan dukungan setelah otopsi kedua (dilakukan di Brasil, yang laporannya belum dirilis). Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pers yang meliput kasus ini, sehingga isu ini menyebar ke seluruh Brasil," ujarnya.

Pemerintah Kota Niterói memberikan penghormatan kepada Juliana Marins dengan menamai sebuah jalan di Praia do Sossego dengan namanya.

Ini adalah tempat favorit Juliana Marins di kota Rio de Janeiro.

"Kami mengikuti seluruh perjuangan untuk menyelamatkan Juliana. Kasus ini menggemparkan seluruh kota," kata Rodrigo Neves, Wali Kota Niterói.

Meski telah mendapat simpati luar biasa, keluarga Juliana Marins masih terus mengecam Indonesia. 

Berikut kelakuan janggal kekuarga Juliana Marins: 

  1. Sebut layanan buruk di Indonesia

Manoel Marins, ayah Juliana Marins menyebut kematian anaknya adalah sebuah kelalaian dan kurangnya kesiapan.

"Ini soal kelalaian terhadap nyawa manusia. Ini adalah bentuk kelalaian," katanya. 

Menurut Manoel, kematian anaknya menunjukkan betapa buruknya layanan publik di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved