Digugat karena Diduga Tak Punya Ijazah SMA, Ini Rekam Jejak Wapres Gibran dan Riwayat Pendidikannya

SURYA.co.id - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kini tengah menghadapi gugatan perdata yang diajukan seorang warga bernama Subhan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dalam gugatan tersebut, Subhan mempermasalahkan soal dugaan Gibran tidak memiliki ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang sah sesuai aturan pendidikan di Indonesia.

Kasus ini langsung menyedot perhatian publik.

Sebagai putra sulung Presiden Joko Widodo sekaligus wakil presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia, rekam jejak pendidikan Gibran kembali menjadi bahan sorotan.

Pertanyaan besar pun mencuat: benarkah Gibran tidak pernah menempuh pendidikan SMA di Indonesia?

Baca juga: Terlanjur Wapres Gibran Digugat Gegara Lulusan SMA di Luar Negeri, Apa Dampaknya Jika Dikabulkan?

Menurut penjelasan Subhan, gugatan ini bukan hanya ditujukan kepada Gibran, tetapi juga melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak tergugat.

Ia menilai bahwa syarat pencalonan wakil presiden, khususnya terkait latar belakang pendidikan, tidak terpenuhi.

“Gibran tidak pernah menjalani pendidikan SMA sederajat yang diselenggarakan sesuai hukum di Indonesia. Artinya, syarat sebagai calon wakil presiden tidak terpenuhi,” ujar Subhan saat dikonfirmasi pada Rabu (3/9/2025), melansir dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Subhan menekankan bahwa gugatan ini berangkat dari keyakinannya bahwa Gibran tidak memiliki ijazah SMA yang diakui secara resmi di tanah air.

Hal tersebut dianggap penting karena menyangkut legalitas pencalonannya dalam kontestasi politik nasional.

Rekam Jejak Gibran Rakabuming

Melansir dari Tribunnewswiki, Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung dari Presiden RI ke-7, Joko Widodo dan Iriana Jokowi.

Gibran Rakabuming Raka lahir di Solo pada 1 Oktober 1987.

Nama Gibran Rakabuming Raka dijadikan sebagai nama perusahaan mebel Joko Widodo yaitu CV. Rakabu.

Gibran Rakabuming Raka menempuh pendidikan di Kota Solo dan melanjutkan ke  Orchid Park Secondary School, Singapura.