Kapal Tenggelam di Selat Bali
Gelagat Anak Hawaludin Sebelum Sang Ayah Naik KMP Tunu Pratama Jaya, Nangis Bilang: Jangan Pergi
Terungkap gelagat tak biasa atau janggal anak Muhammad Hawaludin (28), salah stau penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Terungkap gelagat tak biasa atau janggal anak Muhammad Hawaludin (28), salah stau penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
Ternyata, anak Hawaludin sempat menangis tak memperbolehkan sang ayah berangkat.
Padahal sebelum-sebelumnya ia tak pernah seperti itu.
Hawaludin sebenarnya sedang mengantar dua keponakannya, Novan Hardiansyah dan Nurhafizah untuk bertemu dengan ayah mereka yang sedang bekerja di Bali dengan menaiki kapal tersebut.
"Dua keponakannya mau liburan ke Bali ketemu bapaknya," kata ibu Hawaludin, Lasmiati, Kamis (3/7/2025), melansir dari Kompas.com.
Dalam perjalanannya, pria asal Kecamatan Singojuruh itu terakhir mengabari istrinya, Lia Sinta Dewi pada 23.02 WIB, sementara whatsapp Hawaludin terakhir online pada pukul 23.08 WIB.
Baca juga: Ibu dan Balita Asal Banyuwangi Jadi Korban Meninggal KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
Saat mengabari istrinya melalui video call, Hawaludin menceritakan, kapal yang ditumpanginya sedang menghadapi kerasnya ombak di Selat Bali.
Istri Hawaludin mencoba membesarkan hati suaminya yang gundah, terlebih sebelumnya anak mereka tak mengizinkan ayahnya itu pergi.
"Anaknya umur tiga tahun bilang ayah jangan pergi, di sini saja sama aku, ayah jangan pergi. Anaknya nangis, padahal tidak pernah seperti itu," urai Sulasmi.
Pada pagi hari, karena Hawaludin tak dapat dihubungi, Lasmiati kemudian mencari informasi dengan mendatangi langsung pusat informasi di Pelabuhan Ketapang.
Lasmiati gusar, nama anak beserta keponakannya yang berangkat menumpang travel itu tak ada dalam daftar manifest kapal.
"Tadi ketemu yang punya travel namanya Pak Agus, bilang kalau benar sopir travel namanya Pak Aziz mengangkut tiga penumpang, satu dewasa dan dua anak-anak dari Singojuruh," tuturnya.
Kini, Lasmiati dan keluarganya masih terus menunggu di Pelabuhan Ketapang untuk mendapatkan update informasi terkait keluarganya.
Sementara itu, hingga Kamis (3/7/2025) malam, 30 orang dinyatakan selamat dan 6 orang meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, 21 dari 30 korban selamat telah dipindahkan dari Posko Gilimanuk di Bali ke Posko Ketapang di Banyuwangi, untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
berita viral
viral lokal
Selat Bali
KMP Tunu Pratama Jaya
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam
kapal tenggelam di Selat Bali
Banyuwangi
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Tim Pengangkat Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Datang ke Lokasi dan Lakukan Survei |
![]() |
---|
UPDATE KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 2 Korban Meninggal Teridentifikasi |
![]() |
---|
KNKT Ungkap Kronologi Lengkap Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali |
![]() |
---|
KNKT Beri 17 Rekomendasi atas Hasil Investigasi KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali |
![]() |
---|
Investigasi Terbaru KNKT Ungkap KMP Tunu Pratama Jaya Angkut Muatan 4 Kali Lipat dari Kapasitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.