Komplotan Perampok Bersenjata Api di Tuban Masih Diburu Polisi

Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan bersenjata api di dua minimarket di Kabupaten Tuban, Jatim.

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Muhammad Nurkholis
PERAMPOKAN - Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander saat diwawancarai oleh wartawan terkait kasus perampokan 2 minimarket di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (10/9/2025). 

SURYA.CO.ID, TUBAN - Satreskrim Polres Tuban masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan bersenjata api di dua minimarket di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), Rabu (10/9/2025).

Sebelumnya, pada Senin (8/9/2025) dini hari, dua minimarket di Tuban disatroni kawanan perampok dalam waktu kurang dari setengah jam.

Peristiwa itu terjadi di minimarket Jalan Panglima Sudirman dan minimarket Jalan R.E. Martadinata.

Dalam aksinya, komplotan pelaku berhasil membawa kabur uang hampir Rp 50 juta. Dari minimarket Jalan Panglima Sudirman, uang yang digasak diperkirakan sekitar Rp 30 juta.

Sementara, di minimarket Jalan R.E. Martadinata, kerugian mencapai Rp 17 juta.

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, mengatakan pihaknya telah mengantongi sejumlah petunjuk penting, termasuk rekaman CCTV dan identitas kendaraan yang diduga digunakan pelaku.

Namun, detail temuan tersebut belum bisa dipublikasikan demi kepentingan penyelidikan.

“Tim masih bekerja di lapangan. Ada sejumlah bukti yang sudah kami amankan, termasuk rekaman kamera pengawas. Saat ini masih dalam tahap analisa,” ujarnya.

Selain itu, polisi juga tengah menghimpun keterangan dari saksi-saksi, baik karyawan minimarket maupun warga sekitar lokasi kejadian. Koordinasi juga dilakukan dengan Polsek jajaran serta Polres tetangga untuk mempersempit ruang gerak pelaku.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polsek jajaran dan Polres tetangga,” imbuhnya.

Robin menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk segera mengungkap kasus ini.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu liar yang beredar di media sosial.

“Yang jelas kami pastikan penyelidikan terus berjalan. Doakan saja dalam waktu dekat pelaku bisa segera kami amankan,” pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved