Berita Viral

Update Pengeroyokan Perwira TNI di Terminal Arjosari Malang, Pengelola Terminal Kirim Surat ke PO

Insiden pengeroyokan terhadap seorang perwira aktif TNI Angkatan Laut terjadi di Terminal Arjosari, Kota Malang

Editor: Adrianus Adhi
ilustrasi Kompas.com
ILUSTRASI PENGEROYOKAN 

SURYA.co.id, Malang - Insiden pengeroyokan terhadap seorang perwira aktif TNI Angkatan Laut terjadi di Terminal Arjosari, Kota Malang, Kamis malam (26/6/2025).

Korban diketahui bernama Letda Laut (PM) Abu Yamin, anggota Polisi Militer Lantamal V Surabaya.

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, membenarkan kejadian tersebut. “Kronologi awal secara garis besar diawali dengan cekcok. Namun, pemicu cekcok itu masih belum kami ketahui secara pasti,” ujar Mega saat diwawancarai SURYA.co.id pada Jumat (27/6/2025).

Mega menjelaskan bahwa kejadian berlangsung sangat cepat. Korban tiba-tiba diserang oleh sekitar lima hingga enam orang. Beberapa kru bus di lokasi berupaya melerai, tetapi para pelaku bertindak agresif dan tak terkendali.

“Setelah kejadian tersebut, korban diselamatkan oleh kru lain dan dibawa ke ruang informasi terminal untuk diamankan,” jelas Mega.

Korban Luka Parah, 3 Pelaku Ditangkap

Korban mengalami luka serius di bagian wajah dan kepala. “Informasi dari anggota saya yang melihat, bagian wajahnya luka parah dan berdarah. Kedua matanya lebam dan bengkak,” papar Mega.

“Saat di RSUD (Saiful Anwar), kondisi korban tidak sadarkan diri,” tutur Mega.

Mega memastikan bahwa korban merupakan anggota aktif TNI AL. Dari informasi awal di lapangan, pelaku pengeroyokan diduga berasal dari kalangan juru panggil penumpang (jupang).

“Dugaan sementara, para pelaku merupakan juru panggil penumpang,” tegas Mega.

Pihak terminal segera menghubungi Polsek Blimbing dan layanan ambulans. “Saya langsung menghubungi Pak Kapolsek dan Pak Kanit Lantas tadi malam. Saat saya tiba di lokasi, korban sudah dibawa ambulans ke RSUD,” lanjutnya.

Evaluasi Total dan Sanksi Tegas

Pihak Terminal Arjosari menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap pelaku. “Kami bersurat kepada PO agar mengeluarkan pelaku yg terlibat kemarin,” ujar Mega, Sabtu (26/6/2025).

Selain itu, pihak terminal juga akan meningkatkan pembinaan terhadap mandor dan juru panggil penumpang. “Menekankan pembinaan kepada mandor dan juru panggil penumpang agar tidak melakukan tindakan anarkis kepada siapapun. Apabila dilanggar akan dikeluarkan dari terminal,” paparnya.

Mega juga menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang. “Menekankan kembali kepada mandor agar ikut serta menjaga keamanan, ketertiban dan juga pelayanan yang prima kepada penumpang,” tambahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved