Berita Viral

Update Pengeroyokan Perwira TNI di Terminal Arjosari Malang, Pengelola Terminal Kirim Surat ke PO

Insiden pengeroyokan terhadap seorang perwira aktif TNI Angkatan Laut terjadi di Terminal Arjosari, Kota Malang

Editor: Adrianus Adhi
ilustrasi Kompas.com
ILUSTRASI PENGEROYOKAN 

Pengeroyokan ini menjadi perhatian publik karena menimpa seorang perwira aktif. Polisi telah menangkap tiga pelaku dan masih memburu tiga lainnya.

Mega mengaku belum mengetahui secara pasti duduk perkara yang memicu cekcok. “Kalau soal itu masih kami selidiki. Takut keliru mengeluarkan pernyataan,” terang Mega.

Sosok Korban Dikenal Baik oleh Warga Terminal

Juari, seorang pedagang asongan di Terminal Arjosari, mengenal korban sebagai sosok yang ramah. “Sering sekali beliaunya ke sini. Mengajak minum kopi, orangnya baik. Bahkan saya sering diingatkan untuk salat berjamaah,” kenang Juari.

Juari bahkan menunjukkan nomor ponsel korban yang masih tersimpan di ponselnya. “Ini loh nomornya beliau,” katanya sambil menunjukkan ponselnya.

Menurut Juari, korban sering datang ke terminal bahkan saat sedang libur. “Kalau sedang libur, ke sini ya pakai celana pendek begitu,” imbuhnya.

Saat kejadian, Juari sedang libur bekerja. Ia mengetahui insiden tersebut dari status WhatsApp rekan-rekannya. “Saya ke lokasi pukul 10 malam. Saat itu sudah banyak petugas dari TNI dan Polri di lokasi. Sedangkan para pelaku sudah tidak ada,” katanya.

Juari mengaku mengenal para pelaku. “Satu pelaku yang ditangkap dulunya pedagang asongan, lalu berpindah menjadi juru panggil penumpang. Saya kenal dengan mereka. Mereka masih bersaudara,” ujarnya.

Juari juga meyakini bahwa para pelaku mengetahui status korban sebagai anggota TNI AL aktif. “Mereka tahu siapa beliau. Korban sering kumpul dengan kami,” katanya.

Saksi Mata dan Video Viral

Salah satu saksi mata, LE, membenarkan kejadian tersebut.

“Kejadiannya terjadi pada Kamis (26/6/2025) kemarin sekira pukul 18.37 WIB. Untuk lokasi kejadiannya di sini, di dekat jalur keberangkatan bus,” ujarnya.

LE mengatakan bahwa ia melihat korban dalam kondisi bersimbah darah. “Ternyata, ada seorang pria berpakaian jaket warna biru dengan kondisi luka parah di kepala dan berlumuran darah. Saat itu, korban masih sadar lalu saya bawa masuk ke ruang tunggu terminal. Ketika saya masih telepon ambulan, korban tidak sadarkan diri,” bebernya.

Tak lama kemudian, ambulans tiba dan korban langsung dievakuasi ke RSUD Saiful Anwar. “Kronologinya saya kurang tahu, tetapi korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit,” pungkasnya.

(Kukuh Kurniawan/Benni Indo)

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved