Perang Iran Israel

Dampak Keterlibatan AS dalam Perang Iran-Israel Sangat Berbahaya, Pengamat: Picu Perang Dunia Ketiga

Keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam perang Iran-Israel, berbuntut panjang. Pengamat sebut bisa picu perang dunia ketiga

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Tangkap layar RNTV/X
PERANG - (kiri) Ilustrasi armada pesawat tempur Amerika Serikat. (kanan) Ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel. Minggu (14/4/2024). 

Dalam pidato tersebut, Trump juga mengumumkan bahwa pasukan militer AS telah menghancurkan tiga fasilitas nuklir utama Iran, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordow.

"Beberapa waktu lalu, militer AS melakukan serangan presisi besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir utama di rezim Iran: Fordo, Natanz, dan Isfahan," kata Trump, dikutip dariFox News.

Dalam penjelasannya, Trump mengatakan sudah berulang kali mendesak Iran untuk membuat kesepakatan mengenai program nuklirnya. Namun, Iran justru menarik diri dari perundingan yang dijadwalkan berlangsung di Oman pada Minggu, 15 Juni 2025.

Kemudian, melalui pidatonya, Trump mengungkap alasannya menyerang tiga fasilitas nuklir milik Iran adalah untuk menghentikan ancaman nuklir.

"Tujuan kami adalah menghancurkan kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh negara sponsor teror nomor satu di dunia," kata Trump, dikutip dari CNN.

"Malam ini, saya dapat melaporkan kepada dunia bahwa serangan itu merupakan keberhasilan militer yang spektakuler," ujarnya lagi.

Sementara Israel telah melancarkan serangan ke Iran setelah Intelijen Israel mengindikasikan program nuklir Iran berkembang pesat, Kamis (12/6/2025).

Diketahui, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan langsung lewat unggahan di media sosial Truth Social bahwa serangan yang dilancarkan pasukan AS ke lokasi-lokasi nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan telah berhasil dilakukan.

“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan.

Semua pesawat kini telah keluar dari wilayah udara Iran,” tulis Trump, pada Sabtu (21/6/2025) malam waktu setempat.

Trump menyebut serangan tersebut sebagai misi yang tuntas, dan menyatakan bahwa bom dengan muatan penuh telah dijatuhkan di Fordow, salah satu situs pengayaan uranium paling dijaga di Iran.

“Muatan penuh BOM dijatuhkan di situs utama, Fordow. Semua pesawat kini dengan aman dalam perjalanan pulang. Selamat kepada para Prajurit Amerika yang hebat. Tak ada militer lain di dunia yang mampu melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK DAMAI! Terima kasih atas perhatian Anda,” tambahnya.

Belum ada konfirmasi langsung dari pihak Iran terkait dampak dari serangan ini.

Namun, para analis memperkirakan bahwa serangan langsung dari AS, setelah sebelumnya Israel melakukan serangan unilateral, dapat memicu eskalasi serius di kawasan Timur Tengah.

Langkah ini sekaligus menandai keterlibatan langsung Amerik Serikat dalam konflik yang selama ini dipimpin oleh Israel, dan memperbesar risiko perang terbuka antara Iran dan aliansi Barat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved