Kasus Suap Ekspor CPO

Sosok Pemilik Wilmar Group yang Kembalikan Rp 11,8 Triliun di Kasus Korupsi Ekspor CPO, Terkaya ke15

Inilah sosok pemilik Wilmar Group, perusahaan raksasa sawit yang mengembalikan uang  Rp 11,8 triliun dari kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO)

Editor: Musahadah
kolase instagram
TRILIUNAN - Kejagung menunjukkan sebagian uang  Rp 11,8 triliun yang disita dari Wilmar Group atas kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO). Ini sosok pemilik Wilmar Group. 

Siapa Pemilik Wilmar Group?

Wilmar Group merupakan perusahaan multinasional di sektor agribisnis dan minyak sawit yang didirikan pada 1991 oleh dua pengusaha besar: Kuok Khoon Hong dan Martua Sitorus.

Martua Sitorus yang memiliki nama Thio Seng Hap lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada 6 Februari 1960. 

Dia menamatkan pendidikan menangah di SMA Budi Mulia Pematangsiantar. 

Sementara pendidikan tinggi diselesaikan di Universitas HKBP Nomensen, Medan, Indonesia. 

Pada 2013, majalah Forbes menempatkan Martua Sitorus sebagai orang terkaya no. 15 di Indonesia

Awalnya Martua Sitorus yang dilahirkan di Pematangsiantar, Sumatera Utara ini, berdagang udang waktu masih muda.

Ia bersama dengan Kuok Khoon Hong lalu mendirikan perusahaan Wilmar International yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolah minyak sawit mentah (CPO) serta produsen gula.

Perusahaan pertama mereka adalah Wilmar Trading Pte Ltd di Singapura, yang saat itu hanya memiliki lima karyawan dan modal awal sebesar 100.000 dollar Singapura.

Tak lama kemudian, Wilmar mendirikan perkebunan kelapa sawit pertamanya di Sumatera Barat seluas 7.000 hektar melalui PT Agra Masang Perkasa (AMP).

Ekspansi kilang dan akuisisi pabrik terus dilakukan di berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan.

Pada awal 2000-an, Wilmar mulai memasarkan minyak goreng merek sendiri, seperti Sania.

Pada 2005, mereka mengakuisisi PT Cahaya Kalbar Tbk, produsen lemak dan minyak khusus untuk industri makanan. Lalu, pada 2006, Wilmar Trading Pte Ltd berganti nama menjadi Wilmar International Limited dan melantai kembali di Bursa Singapura.

Saat ini, Wilmar Group menjadi salah satu pemain utama dalam industri kelapa sawit global.

Hingga 31 Desember 2020, total lahan tanam yang dimiliki mencapai 232.053 hektar, dengan 65 persen berada di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved