Kasus Suap Ekspor CPO

Rekam Jejak Marcella Santoso, Dalang Aksi 'Indonesia Gelap' dan Petisi RUU TNI Demi Amankan Korupsi

Inilah rekam jejak Marcella Santoso, pengacara yang terjerat kasus perintangan penyidikan korupsi ekspor CPO yang disidik Kejaksaan Agung. 

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
DALANG - Pengacara Marcella Santoso ternyata dalang di balik aksi Indonesia Gelap dan petisi RUU TNI. Dia melakukan itu untuk melemahkan kejagung yang telah menyidik kasus korupsi ekspor CPO. 

SURYA.CO.ID - Inilah rekam jejak Marcella Santoso, pengacara yang terjerat kasus perintangan penyidikan korupsi ekspor CPO yang disidik Kejaksaan Agung

Terbaru, Marcella membuat pengakuan mengejutkan tentang sejumlah isu yang menghebohkan Indonesia beberapa waktu lalu, yakni aksi Indonesia Gelap dan petisi RUU TNI. 

Ternyata, Marcella adalah aktor di balik isu soal RUU TNI serta aksi Indonesia Gelap di media sosial. 

Hal ini terungkap dalam video pengakuannya yang diputar saat konferensi pers penyitaan uang terkait kasus korupsi ekspor CPO di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Selasa (17/6/2025).

Tak hanya isu Indonesia Gelap dan RUU TNI, Marcella juga menjadi aktor di balik isu negatif mengenai jaksa agung, jaksa muda tindak pidana khusus hingga direktur penyidikan serta isu pemerintahan Prabowo.  

Gelagat Bos Buzzer Muzakki Sebelum Ditangkap Kejagung Usai Terima Rp864 Juta dari Marcella Santoso

"Saya menyadari dalam proses penanganan perkara ini terdapat postingan yang sama sekali tidak terkait dengan perkara yang ditangani," kata Marcella melalui rekaman video.

"Antara lain isu kehidupan pribadi Jaksa Agung, isu bapak Jampidsus, isu bapak Dirdik (Direktur Penyidikan), bahkan terdapat juga isu pemerintahan bapak Presiden Prabowo Subianto, seperti petisi RUU TNI dan Indonesia Gelap," lanjutnya.

Marcella tidak menyebut secara rinci isi dari konten-konten tersebut.

Namun, dalam pernyataannya yang terekam kamera, ia mengaku menyesal.

Ia juga menyebut bahwa ada konten yang diproduksi timnya tanpa pemeriksaan lebih lanjut dari dirinya.

“Bahwa saya sangat menyesali dan sangat menyadari bahwa apa pun dan bagaimanapun ceritanya, baik itu kelalaian saya yang tidak mengecek ulang isi konten, ataupun kelalaian dan luputnya saya mengecek dan meneliti kembali serta fokus terhadap apa yang saya sampaikan,” kata dia.

Namun demikian, Marcella menekankan bahwa tak ada kebencian pribadi terhadap institusi kejaksaan maupun pemerintahan.

“Bahwa saya sejujurnya tidak pernah merasa ada ketidaksukaan atau kebencian secara pribadi, baik dengan institusi, ataupun dengan pemerintahan, ataupun dengan personal,” ucapnya. 

Marcella bahkan mengeklaim pernah menyampaikan pujian terhadap kinerja para penyidik.

“Karena di dalam chat saya dan institusi, masukkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Salah satu itu terdapat percakapan antara saya dan rekan saya. Dan, saya sampaikan bahwa ada baiknya juga APH ini seperti Bapak Febrie (Jampidsus),” katanya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved