Berita Viral

Rekam Jejak Rivai Kusumanegara yang Bongkar Pihak-pihak Mau Mengasingkan Jokowi, Punya Bukti Video

Inilah rekam jejak Rivai Kusumanegara, kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang menyebut ada pihak-pihak yang ingin mengasingkan Jokowi.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
JOKOWI MAU DIASINGKAN - Advokat Rivai Kusumanegara mengungkap ada pihak-pihak yang ingin mengasingkan Jokowi. Dia mengaku punya bukti video. 

SURYA.CO.ID - Inilah rekam jejak Rivai Kusumanegara, kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang menyebut ada pihak-pihak yang ingin mengasingkan Jokowi.

Meski tak menyebut secara jelas identitas pihak-pihak tersebut, namun Rivai Kusumanegara mengaku punya bukti videonya. 

Rivai mengungkap gelagat pihak ini semakin terlihat dalam dua bulan terakhrt, meski sebenarnya dia sudah memantau sejak diajukan laporan tudingan ijazah palsu Jokowi di Bareskrim Polri pada Desember 2024.

"Sejak 2 bulan yang lalu, ada pihak-pihak baru yang selama ini tidak mengikuti persoalan ijazah, 
lalu muncul menyatakan dirinya sebagai peneliti, bahkan seolah-olah mau jadi ahli dalam laporan di Bareskrim. Dan menyatakan kegiatannya bersifat akademis," kata Rivai dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam TVOne pada Senin (16/6/2025). 

Dikatakan Rivai. pihaknya mencoba mengamati gerak-gerik pihak tersebut, apakah benar mereka akan hadir sebagai peneliti dan betul-betul melakukan kegiatan akademis. 

Baca juga: Rismon Sianipar Disentil Usai Paksa Temui Kasmudjo di Rumah, Pengacara Jokowi: Seolah-olah Auditor

"Sekalipun memang ada beberapa variabel lain yang kami lihat tidak tepat, Praduga baik kami ikuti prosesnya," katanya. 

Namun, seiring waktu berjalan, pihaknya mendapatkan video yang menunjukkan orang-orang yang mengklaim sebagai peneliti mulai melempar narasi-narasi yang berbau politis. 

Diantaranya mengatakan, ingin mengasingkan Jokowi hingga ingin mengirim ke Nusakambangan agar tidak bisa berinteraksi dengan pejabat lain. 

"Bahkan ada peneliti yang sudah tidak kontekstual, Lari dari persoalan ijazah, mempersoalkan sosial media pak Wapres yang kebetulan anak pak Jokowi. Ingin bersama melakukan kegiatan pemakzulan," ungkap Rivai. 

Menurut Rivai, kalau memang dia peneliti tidak seharusnya seperti itu, dan harus tetap obyektif, independen dan tidak memberikan pendapat yang bersifat subyektif apalagi tendensius. 

Siapa pihak-pihak yang dimaksud? 

Rivai enggan mengungkapkan ke publik. 

"Biarkan menjadi penyelidikan di polda. Kami mengirim pesan ke polda untuk didalami. 
karena selama ini mereka berlindung kegiatan ilmiah, tapi sudah di luar konteks," ujarnya. 

Rivai berpendapat pihak-pihak ini tidak layak menjadi ahli dan dia meminta agar menjadi pertimbangan dalam penyelidikan di polda metro jaya. 

Rivai meyakinkan, memegang bukti video pernyataan pihak-pihak yang ingin mengasingkan Jokowi. '

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved