Berita Viral
Imbas Bupati Pati Sudewo Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen, Pakar Beri Peringatan: Bisa Dipolitisasi
Keputusan Bupati Pati, Sudewo, membatalkan rencana kenaikan PBB 250 persen menuai reaksi pakar. Rawan dipolitisasi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Keputusan Bupati Pati, Sudewo, membatalkan rencana kenaikan PBB 250 persen kembali menuai reaksi publik.
Pakar kebijakan publik dari Universitas Diponegoro (Undip) Teguh Yuwono memperingatkan agar masalah ini tak melebar kemana-mana.
Karena menurut Teguh, polemik ini rawan dipolitisasi.
Polemik kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendapat perhatian dari akademisi Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terjebak dalam politisasi isu, mengingat kebijakan yang memicu protes tersebut sudah dibatalkan oleh pemerintah daerah.
Kenaikan tarif PBB-P2 sebelumnya terjadi akibat penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang mencapai hingga 250 persen.
Baca juga: Kekayaan Bupati Pati Sudewo Viral Usai Naikkan PBB 250 Persen, Lengkap Biodatanya
Namun, Bupati Pati, Sudewo, telah resmi membatalkan kebijakan itu dan menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
PBB-P2 sendiri merupakan pajak yang dikenakan atas kepemilikan, penguasaan, atau pemanfaatan tanah dan/atau bangunan, kecuali untuk lahan yang digunakan sebagai perkebunan, hutan, atau pertambangan.
Menurut Teguh, jika tuntutan masyarakat terus melebar di luar inti masalah, seperti meminta bupati atau wakil bupati mundur, maka potensi politisasi akan semakin besar.
“Awalnya tuntutan hanya soal pembatalan atau penurunan tarif pajak, dan itu sudah dipenuhi. Kalau kemudian tidak diterima dan bergeser ke isu lain, ini justru berisiko dimanfaatkan secara politis,” ujarnya dalam program On Focus di kanal YouTube Tribunnews, Jumat (8/8/2025).
Ia mengingatkan bahwa aksi demonstrasi memang sah sebagai bentuk aspirasi, tetapi tetap memiliki risiko.
Karena itu, Teguh berharap warga bisa memberi kesempatan kepada Bupati Sudewo untuk memperbaiki kebijakan dan kembali fokus memimpin pembangunan daerah.
“Kalau ada pemimpin yang pernah keliru mengambil keputusan, dikoreksi lalu diberi kesempatan lagi. Harapannya, daerah bisa tetap damai dan pembangunan berjalan,” katanya.
Teguh juga menekankan pentingnya pembelajaran dari peristiwa ini, baik untuk pemimpin maupun masyarakat.
Sudewo diharapkan menjadi lebih bijak dalam mengambil kebijakan, sementara warga pun diharapkan bijak dalam menyalurkan aspirasi.
berita viral
Bupati Pati
Sudewo
Kenaikan PBB 250 Persen
Teguh Yuwono
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
3 Gelagat Korban yang Tewas saat Kebakaran di DPRD Makassar Usai Digeruduk Massa Demo, Terjebak Api |
![]() |
---|
Imbas Affan Kurniawan Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Mahfud MD Salahkan Sosok Ini |
![]() |
---|
Rekam Jejak Kompol Cosmas yang Ikut Naik Rantis Lindas Driver Ojol Affan, Karier Cemerlang di Brimob |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Nasdem Bantah Gegara Ucapan Tolol |
![]() |
---|
Lihat Harga Token Listrik Rumah Tangga Per Tanggal 1 September 2025, Lengkap Cara Hitungnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.