Kisah Inspiratif Alfita: Remaja Berhati Malaikat yang Merawat Nenek yang Lumpuh sejak SD

Tayang: Senin, 2 Juni 2025 17:06 WIB

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Adrianus Adhi

Kisah Inspiratif Alfita: Remaja Berhati Malaikat yang Merawat Nenek yang Lumpuh sejak SD

SURYA/Anggit Puji

REMAJA RAWAT NENEK - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang Donny Anggun saat Berkunjung ke Kediaman Alfita Surya Dewi di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Minggu (1/6/2025). Rawat neneknya sendirian di rumah yang hanya ditinggali berdua

Baca Selanjutnya:

KKN Mahasiswa Unej Diapresiasi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi : Selaras dengan Potensi Desa

SURYA.co.id, Jombang - Di sebuah sudut kecil Gang Baru, Desa Kepatihan, Jombang, terdapat kisah mengharukan seorang gadis remaja bernama Alfita Surya Dewi (15) yang pantas dijuluki Malaikat Kecil.

Sejak duduk di kelas 5 Sekolah Dasar (SD), Alfita telah dengan penuh kasih merawat neneknya, Saripah (80), yang mengalami kelumpuhan akibat osteoporosis.

Berbeda dari remaja seusianya, Alfita memikul tanggung jawab besar. Selain berjuang sebagai siswa kelas 9 SMP Negeri 1 Jombang, ia juga mengurus rumah dan merawat neneknya seorang diri.

Namun, semangat belajarnya tetap membara dengan cita-cita masuk SMA Negeri 2 Jombang, salah satu sekolah favorit di kota itu.

Rumah mereka sederhana namun tetap bersih, meski tanpa perabotan lengkap. Di ruang tamu hanya terdapat tikar dan kursi roda nenek yang diletakkan dekat pintu.

Dukungan dari Lingkungan Sekitar

Tetangga mengenal Alfita sebagai sosok anak berbakti dan cerdas. Dukungan pun terus mengalir dari warga sekitar yang membantu keperluan administrasi, pendidikan, hingga kebutuhan sehari-hari.

Kisah inspiratif Alfita dan neneknya mendapat perhatian khusus ketika Wakil Ketua DPRD Jombang, Donny Anggun, mengunjungi kediaman mereka pada Minggu (1/6/2025) sore.

"Kami datang untuk memastikan mereka mendapat hak layanan kesehatan dan pendidikan," ucap Donny saat dikonfirmasi SURYA.co.id pada Senin (2/6/2025).

Dalam kunjungan tersebut, diketahui bahwa Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik Saripah masih berstatus non-Penerima Bantuan Iuran (non-PBI), sehingga biaya pengobatan masih ditanggung sendiri.

Sebagai langkah nyata, Donny segera berkoordinasi dengan perangkat desa agar KIS Saripah dapat diubah menjadi PBI sehingga biaya iurannya ditanggung pemerintah.

Sementara itu, Alfita telah terdaftar sebagai penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dan beberapa beasiswa lainnya.

Saripah menyambut kunjungan tersebut dengan haru, meski hanya bisa berbaring.

"Biasanya bisa pakai kursi roda, tapi kaki sedang sakit," katanya lirih.

Peran Kepala Desa dan Solidaritas Warga

Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi, mengaku selama ini telah membantu kebutuhan harian Alfita dan Saripah dengan dana pribadi. Ia juga terus menggandeng berbagai pihak agar warganya mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

"Warga sekitar pun kami minta ikut memantau kondisi Alfita dan neneknya, agar kami segera tahu jika ada kebutuhan mendesak," ungkap Erwin.

Dari data desa, Alfita telah hidup bersama neneknya sejak kecil.

Ibunya meninggal dunia saat melahirkan dirinya dan saudara kembarnya, Elfita.

Ayah dan kakaknya tinggal terpisah, sementara Elfita kini tinggal bersama kerabat ibu di Surabaya.

Kisah Alfita adalah bukti bahwa kasih sayang, tanggung jawab, dan ketegaran dapat tumbuh dalam jiwa yang besar. Gadis kecil ini bukan hanya merawat neneknya, tetapi juga menjaga harapan banyak orang akan masa depan yang penuh empati dan kemanusiaan.

Harian Surya atau SURYA.co.id akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur, melalui: