Setelah 4 Meninggal, Kasus DBD di Tulungagung Turun Jelang Kemarau dan Berkat Kesadaran Masyarakat

Sedangkan tahun 2025, puncak DBD justru pada bulan Januari dengan 144 kasus, 3 pasien di antaranya meninggal dunia.

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
istimewa
PENGASAPAN SARANG NYAMUK - Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung melakukan pengasapan (fogging) di SDN 2 Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Jumat (21/2/2025) silam. Pengasapan dilakukan setelah satu siswi sekolah ini meninggal karena demam berdarah dengue (DBD). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Demam berdarah dengue (DBD) yang sempat menjadi ancaman di awal musim hujan di Kabupaten Tulungagung, kini mulai terkendali.

Situasi ini disebabkan intensitas hujan yang sudah jauh berkurang menjelang musim kemarau. Selain itu kesadaran masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk di lingkungannya juga meningkat. 

"Grafik penurunan kasus DBD sudah terlihat sejak Bulan Februari (2025)," jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Desi Lusiana Wardani.

Dari Februari, kasus DBD yang dilaporkan terus menurun setiap bulan.  Pada pekan pertama Mei 2025, hanya ditemukan 1 kasus DBD. 

Sementara total sejak Januari hingga awal Mei 2025 ada 328 kasus DBD, 4 orang di antaranya meninggal. "Kesadaran masyarakat meningkat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk," sambung Desi. 

Pada tahun 2024, kasus DBD mencapai puncaknya pada April 2024 dengan 292 kasus. Lalu pada bulan Mei 2024 sedikit turun menjadi 275 kasus.

Sedangkan tahun 2025, puncak DBD justru pada bulan Januari dengan 144 kasus, 3 pasien di antaranya meninggal dunia.

Kemudian pada Februari  ada 100 kasus dan 1 pasien meninggal, disusul Maret 55 kasus, April 28 kasus tanpa ada pasien meninggal. "Untuk awal Mei hanya ada 1 kasus," ungkap Desi. 

Meski demikian Desi meminta masyarakat tetap waspada. Sebab sampai saat ini cuaca panas, namun sesekali turun hujan.  Situasi ini menguntungkan nyamuk aedes aegypti sebagai vektor virus dengue penyebab DBD berkembang biak. 

Salah satu cara yang efektif mencegah serangan DBD adalah dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved