Pimpin Golkar Tulungagung, Jairi Akan Gabungkan Kekuatan Kader Senior Dengan Gen Z dan Gen Alfa

Sosok yang pernah bergabung dalam Indonesia Mengajar ini mengaku akan menggabungkan generasi lama dengan generasi saat ini.

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
surya/david yohanes
KETUA GOLKAR - Jairi Irawan, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD partai Golkar Tulungagung pada Musda XI, Rabu (29/10/2025) malam di Hotel Crown Victoria. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Tulungagung secara aklamasi memilih Jairi Irawan (39), sebagai ketua baru.

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur ini akan memegang kendali DPD Partai Golkar Tulungagung periode 2025-2030.

Dalam pernyataan pertamanya setelah terpilih, Jairi mengaku akan melaksanakan perintah DPP dan DPD Jawa Timur, yaitu menggandeng generasi Z (Gen Z) dan generasi Alfa (Gen Alfa).

“Ini untuk memperkuat partai Golkar di basis massa yang rata-rata hari ini adalah Gen Z dan Gen Alfa di bawah,” kata Jairi, Kamis (30/10/2025). 

Jairi sebagai Ketua DPD Golkar Tulungagung mengundang masyarakat Tulungagung yang mau jadi pengurus. Langkah ini salah satu upaya untuk memenuhi syarat, 50 persen pengurus harus di bawah usia 50 tahun. 

Meski begitu Jairi mengaku tidak akan meninggalkan para Pengurus Kecamatan (PK) yang saat ini didominasi kader senior. 

“Kami tidak memandang rendah para PK yang senior. Jika masih produktif dan bisa mengikuti zaman akan dipertahankan,” tambahnya.

Menurutnya, saat ini Gen Z dan Gen Alfa mencapai 27 persen dari populasi. Mereka akan siap menjadi pemilih potensial pada 5 tahun mendatang, sehingga perlu strategi untuk menyamakan persepsi dengan 2 generasi ini.

Selain menggandeng Gen Z dan Gen Alfa, Jairi berjanji tidak akan meninggalkan generasi lama yang sudah membangun Golkar. “Semua tidak ada yang ditinggalkan, semua akan digandeng. Termasuk Pak Yai (ketua lama),” tegasnya.

Sosok yang pernah bergabung dalam Indonesia Mengajar ini mengaku akan menggabungkan generasi lama dengan generasi saat ini.

Jairi masih memikirkan posisi yang akan ditempati ketua lama, Asmungi Zaini, seorang kiai dan kader senior asal Kecamatan Bandung. Sosok Asmungi dianggap penting sebagai kader senior dan juga anggota DPRD Tulungagung.

Saat ditanya membagi waktu antara tugas di DPRD Jawa Timur dan Ketua DPD Golkar Tulungagung, Jairi mengaku rumahnya di Dusun Kalijirak, Desa Sumberbendo, Kecamatan Pucanglaban. “Saya pasti sering-sering pulang,” katanya.

Jairi terpilih secara aklamasi, karena pesaingnya, Muhammad Hamim Hidayatullah, mantan pengurus DPD Golkar Tulungagung tidak lolos verifikasi. 

Terpilihnya Jairi juga sempat didahului drama gesekan antara Plt pengurus baru dan pengurus lama. Pengurus lama merasa masih menjabat sampai pelaksanaan Musda, sementara Plt bertugas atas dasar keputusan DPD Jawa Timur dan seizin DPP.

Para pendukung pengurus lama sempat menggembok pintu gerbang kantor DPD Partai Golkar Tulungagung, di Jalan MT Haryono. Plt pengurus membuka paksa dengan merusak gembok yang dipasang pengurus lama, dan masuk ke Kantor DPD.

Gesekan berakhir setelah Plt pengurus menunjukkan penugasan dari DPD Jawa Timur, dan pengurus lama mengakui keberadaannya. ******

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved