Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji, Optimisme Tinggi dari Kursi Legislatif
Tribun Jatim Network berkesempatan untuk melakukan wawancara ekslusif dengan Ketua DPRD Jombang, Hadi Atmaji
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | JOMBANG - Tribun Jatim Network berkesempatan untuk melakukan wawancara ekslusif dengan Ketua DPRD Jombang, Hadi Atmaji, di Gedung DPRD Jombang pada Rabu (7/5/2025).
Banyak isu yang yang dibahas pada pertemuan kali ini, mulai dari Infrastruktur, efisiensi anggaran, progam makan bergizi gratis, hingga upaya DPRD menjalin komunikasi harmonis dengan eksekutif.
Dalam wawancara ekslusif kali ini, Pimpinan Redaksi Tribun Jawa Timur (Jatim) Network, Tri Mulyono hadir langsung untuk mewawancarai pria yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jombang ini.
Berikut petikan wawancara eksklusif tersebut:
SURYA: Ada sekitar 20 rekomendasi untuk mengatasi persoalan pembangunan di Jombang yang disampaikan DPRD dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Jombang Tahun Anggaran 2024, yang digelar beberapa waktu lalu. Apa saja yang paling krusial yang harus segera diselesaikan?
Hadi Atmaji: Dari 20 rekomendasi yang disampaikan DPRD Jombang kepala Bupati Jombang Warsubi yang paling prioritas adalah Pendapatan Asli Daerah.
Yang paling prioritas pastinya Pendapatan Asli Daerah.
PAD Jomban nilainya Rp 800 miliar di tahun 2024. Rencananya naik sampai Rp 1 triliun. Namun memang ada yang harus dibenari perihal PAD itu.
Jombang ini memiliki 4 BUMD, ada Panglungan, Bank Jombang, BUMD Seger dan PDAM perusahaan air minum daerah.
Dari 4 BUMD kita konsentrasi itu di dua, yaitu di Panglungan dan Segera itu. Untuk Panglungan bergerak di bidang perkebunan dan pariwisata.
Jika potensi tersebut sangat besar untuk Panglungan menjadi objek pariwisata. Karena baginya, melihat perkebunan di Wonosalam bisa menjadi objek wisata, hanya tinggal melihat pengelolaannya.
Kami akan melakukan identifikasi terhadap retribusi daerah yang harus ditata lebih bagus, syukur kalau sampai digitalisasi. Karena memang, retribusi dan parkir itu bisa dicegah seminimal mungkin kebocoran itu dengan satu cara yaitu digitalisasi.
Artinya, seluruh pelaku yang ada di pelayanan, tidak langsung bersentuhan dengan Fresh Money atau uang cash. Kalau tidak ada uang cash yang beredar tentu kebocoran-kebocoran yang ada disitu bisa dihindari.
SURYA: Sejatinya market Jombang sudah memiliki bahan, seperti Wonosalam maupun Pesantren. Namun, mengapa dengan bahan yang sudah cukup baik belum bisa maksimal di manfaatkan seperti daerah lain
Hadi Atmaji: Jika infrastruktur pendukung pastinya tidak sama dengan daerah lain, seperti contoh Kota Batu, di sana infrastruktur sudah cukup memadai, begitu juga dengan akses wisatawan sudah cukup mudah.
wawancara eksklusif
Tribun Jatim Network
DPRD Jombang
Hadi Atmaji
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Wawancara Eksklusif - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sang Bunga Desa yang Majukan Wisata |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Gebrakan Bupati Gus Fawait, Warga Jember Gratis Berobat di Faskes se-Indonesia |
![]() |
---|
WAWANCARA EKSKLUSIF Bupati Marhaen Djumadi, Kerja Sat-Set Songsong Nganjuk Melesat di Segala Sektor |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Bupati Sidoarjo Terpilih Subandi: Kepala Daerah Bukan Juragan, Tapi Pelayan |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Ketua DPRD Tulungagung Marsono Tegaskan Siap Kawal Pemerintahan Bupati Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.