Berita Viral

Duduk Perkara Guru Honorer di Sumenep Dipecat Padahal Sudah 5 Tahun Mengabdi, Disdik Bantah Soal Ini

Inilah duduk perkara Rasulullah, guru honorer tiba-tiba dipecat dari tempatnya mengajar di SDN Torjek II, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOMPAS.com/ Nur Khalis
GURU HONORER DIPECAT - Rasulullah, guru honorer SDN Torjek II, Sumenep, saat mengajar siswanya 

SURYA.CO.ID - Inilah duduk perkara Rasulullah, guru honorer tiba-tiba dipecat dari tempatnya mengajar di SDN Torjek II, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean.

Padahal, guru honorer tersebut sudah mengabi selama lima tahun di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Torjek II, Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Namun, pada 3 Maret 2025, dia dikeluarkan dari sekolah secara sepihak.

Pemecatan Rasulullah diduga karena mengungkap penyimpangan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dengan memotret rumah penerima bantuan di desa setempat.

Disebut Ikut LSM

"Iya, saya dikeluarkan dari sekolah, sudah tidak mengajar lagi," katanya, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com. 

Sejak 2020, pria yang akrab disapa Pak Rasul itu mengajar SDN Torjek II, Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean.

"Saya mengajar pendidikan agama, membaca, dan menulis Al Qur'an," kata Pak Rasul di Sumenep.

Rasul-sapaan akrabnya, menyebut bahwa alasan pemecetan lantaran dirinya tergabung lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Dipanggil Kepsek

Kepada Kompas.com, Pak Rasul bercerita bahwa pada tanggal 1 Mei 2025, dia menerima undangan rapat melalui grup pesan elektronik terkait Pembinaan dan Rapat Panitia Persiapan Perpisahan yang akan digelar di sekolah.

"Saya tidak curiga apa-apa. Hanya sempat ada wali murid yang bertanya, katanya ada undangan ke sekolah."

"Saya sampaikan, undangan itu hanya khusus guru, tidak dengan wali murid," ujarnya.

Guru dengan dua anak itu menyampaikan, rapat pada tanggal 3 Mei 2025 lalu itu dimulai dengan penyampaian arahan dari pengawas sekolah.

Baca juga: Alasan Pemecatan Pak Rasul Guru Honorer di Sumenep, Disdik: Bukan Karena Memotret BSPS

Setelah itu, tiba-tiba semua guru dan tenaga honorer lain diminta keluar ruangan kecuali dirinya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved