Berita Viral

Korban Rudapaksa Priguna Dokter PPDS Anestesi Unpad Bertambah, Motifnya Suka Lihat Korbannya Pingsan

Kelakuan bejat Priguna Anugerah Pratama alias PAP (31), dokter residen anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, memakan korban lagi.

Editor: Musahadah
kolase tribun jabar/mohammad nandri/istimewa
NASIB PILU KORBAN - Priguna Anugerah Pratama alias PAP (31), dokter residen anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, tersangka rudapaksa keluarga pasien. Begini nasib korban! Foto kiri: ilustrasi korban rudapaksa. 

SURYA.CO.ID - Kelakuan bejat Priguna Anugerah Pratama alias PAP (31), dokter residen anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, tak hanya menimpa FA, anak pasien kritis. 

Priguna juga diduga telah merudapaksa dua orang lain di rumah sakit.  

Keduanya adalah pasien RSHS yang diduga mengalami kekerasan seksual di waktu yang berbeda dengan FA.  

Hal ini diketahui setelah Polda Jabar berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. 

"Hasil koordinasi dengan RSHS sudah ada dua korban lagi yang akan kami lakukan pendekatan untuk pemeriksaan." kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan dikutip dari Tribun Jabar pada Kamis (10/4/2025).  

Baca juga: Nasib Pilu FA Korban Rudapaksa Priguna Dokter PPDS Anestesi Unpad, Ayah Meninggal, DPR Turun Tangan

Surawan mengaku sangat terbuka bila ada korban-korban lain yang mungkin menjadi korban atau pernah hampir menjadi korban dari si pelaku. 

"Kami akan tampung. Silakan bisa datang ke Polda Jabar atau pihak rumah sakit," katanya, Kamis (10/4/2025).

Meski tak merinci lebih lanjut soal adanya korban lain dalam aksi bejat Priguna tersebut, polisi  mengatakan modus yang dilakukan oleh Priguna terhadap para korbannya sama.

Modus yang dialami FA korban pertama yang melaporkan juga dialami 2 orang pasien lain.

Priguna pura-pura mengambil sampel darah hingga membius korban lalu melakukan aksi bejatnya. 

“Rata-rata modusnya sampai dalih (yaitu) mengambil sampel darah, DNA, dan dibius (untuk melakukan) pemerkosaan pada korban,” tuturnya.

Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Erwan Setiawan meminta korban lain dari oknum dokter PAP untuk tidak ragu melapor ke pihak kepolisian.

Pemerintah Provinsi Jabar dipastikan akan memberikan pendampingan untuk memberikan rasa aman terhadap para korban.

"Jangan takut, silakan korban lapor, kita dampingi," kata Erwan di Cimahi, Kamis (10/4/2025)dikutip dari artikel di TribunJabar.id dengan judul Wagub Jabar Minta Korban Pelecehan Dokter PPDS di RSHS Tak Takut Lapor Polisi, Bakal Didampingi, 

Erwan mengungkapkan, polisi tengah melakukan penyelidikan terhadap dua orang lain yang diduga kuat turut menjadi korban pelecehan seksual PAP.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved