Berita Viral
Nasib Pilu FA Korban Rudapaksa Priguna Dokter PPDS Anestesi Unpad, Ayah Meninggal, DPR Turun Tangan
Nasib pilu menimpa FA (inisial) (21), anak pasien kritis yang menjadi korban rudapaksa Priguna Anugerah Pratama. Kehilangan orang terkasih.
SURYA.CO.ID - Nasib pilu menimpa FA (inisial) (21), anak pasien kritis yang menjadi korban rudapaksa Priguna Anugerah Pratama alias PAP (31), dokter residen anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.
Tak hanya mengalami trauma berat akibat tindak asusila dokter Priguna Anugerah, FA juga harus kehilangan sang ayah untuk selamanya.
Kabar meninggalnya ayah FA diketahui dari unggahan drg Mirza di akun Instagramnya pada Rabu (9/4/2025).
Dalam unggahan itu, Mirza memperoleh pesan dari keluarga korban bahwa ayah FA sudah meninggal dunia pada 28 Maret 2025 atau 10 hari setelah sang anak menjadi korban kebiadaban Priguna.
"Bapak sudah meninggal tanggal 28 kemarin di RSHS," tulis pesan yang diterima drg Mirza.
Baca juga: Nasib Dokter PPDS Anestesi Unpad Usai Rudapaksa Keluarga Pasien: Diancam Bui 12 Tahun, Karir Hancur
Dokter yang sekaligus pihak yang memviralkan kasus ini pun ikut berduka atas meninggalnya ayah korban.
"Innalillahi wa innaillaihi roji'un. Semoga almarhum bapaknya husnul khotimah," tulis @drg.mirza.
Lalu bagaimana kondisi FA saat ini?
Universitas Padjajaran (Unpad) memastikan memberikan pendampingan terhadap FA, korban kekerasan seksual dari dokter Priguna.
Hal ini diungkapkan Rektor Unpad Prof Arief S. Kartasasmita
“Kami akan melakukan pendampingan terhadap korban. Kami akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin dan juga pihak kepolisian. Mudah-mudahan keadilan bisa ditegakkan bagi korban,” kata Arief di Bandung, Rabu.
Arief menegaskan Unpad tidak akan memberikan toleransi terhadap segala bentuk pelanggaran hukum maupun etika yang dilakukan oleh seluruh peserta PPDS.
“Yang bersangkutan berasal dari Program Studi Anestesiologi. Kami sudah berkoordinasi dengan Dekan Fakultas Kedokteran, Direktur Utama RSHS, serta Kementerian Kesehatan agar penanganan kasus ini dilakukan secara komprehensif,” katanya.
Tujuannya agar kasus-kasus serupa tidak terjadi lagi, baik di lingkungan Unpad maupun di tempat-tempat lain yang menjadi bagian dari pendidikan Unpad, termasuk di masyarakat pendidikan.
Terpisah, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta agar pihak RSHS dan Unpad memberikan pendampingan serta pemulihan psikologis dan sosial kepada korban.
Priguna Anugerah Pratama
Dokter PPDS
Dokter PPDS Anestesi Unpad
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)
dokter rudapaksa keluarga pasien
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Mayjen Piek Budyakto yang Kabarnya Beri Rumah untuk Keluarga Prada Lucky Namo di NTT |
![]() |
---|
Imbas Joao Mota Dirut BUMN Agrinas Mundur Usai 6 Bulan, Prabowo Beri Perintah: Jangan Berbelit-belit |
![]() |
---|
Janji Bupati Pati Sudewo Sebelum Dilempari Sandal Pendemo Hingga Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Permintaan Maaf Bupati Pati Sudewo Berujung Ricuh, Mobil Provos Dibakar, Polisi Babak Belur Dimassa |
![]() |
---|
Siapa Patricia Schuldtz? DJ yang Dilamar Darma Mangkuluhur Penerus Gurita Bisnis Keluarga Cendana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.