Berita Viral

Gebrakan Dedi Mulyadi Dipuji LSI Denny JA dan Wapres Gibran, Dikecam Pengusaha Gara-gara Study Tour

Gebrakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di awal pemerintahannya mendapat apresiasi dari banyak pihak. 

|
Editor: Musahadah
kolase kompas.com
DIPUJI DAN DICACI - Gebrakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendapat pujian Denny JA dan Wapres Gibran. Namun gebrakan Dedi Mulyadi juga dikecam pengusaha, gara-gara study tour. 

Para pelaku pariwisata Jawa Barat yang hadir dalam forum ini sepakat menolak kebijakan tersebut. Jika jalur audiensi tidak membuahkan hasil, mereka berencana melakukan aksi protes.

"Ini jadi masalah baru, kalau Jabar melarang study tour, maka provinsi lain juga tidak akan memberhentikan kunjungan ke Jawa Barat.

Prinsipnya kami menolak kebijakan Gubernur terkait larangan study tour. Jika jalur audiensi tidak bisa, akan dilakukan jalur aksi," katanya.

Di bagian lain,  pengusaha travel di Jateng yang tidak akan melayani rute perjalanan wisata ke Jabar.

Senator DPD RI Dapil Jawa Tengah, Dr Abdul Kholik meminta agar Dedi Mulyadi membuka dialog dengan para pengusaha travel di Jawa Tengah.

Menurut Kholik,  jika tidak diselesaikan segera, maka akan berdampak pada sektor pariwisata di Jabar dan luar Jabar dan yang akan rugi adalah masyarakat.

"Saya mengetuk hati Pak Gubernur Jabar, KDM (Kang Dedi Mulyadi) segera membuka dialog dengan para agen perjalanan dan pelaku pariwisata di Jateng."

"Dialog tersebut diharapkan dapat melahirkan solusi yang menyelesaikannya."

"Sebab, apabila dibiarkan berlarut-larut akan berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan wisatawan."

"Akhirnya masyarakat Jawa Barat sendiri pun juga ikut dirugikan," kata Abdul Kholik dalam keterangan tertulis yang dikutip Tribunbanyumas.com (grup surya.co.id), Minggu (16/3/2025).

Kholik memahami maksud baik dari pelarangan studi tour oleh Gubernur Dedi Mulyadi tersebut.

Banyaknya penyalahgunaan acara studi tour, terutama menjadi program yang memberatkan para orang tua siswa sekolah.

Selain itu juga memang ada tendensi terjadi komersialisasi yang berlebihan sehingga aspek piknik lebih di kedepankan dari pada aspek studinya.

"Saya memang berharap pula adanya larangan dari Kang Dedi Mulyadi dapat menjadi semacam pembinaan."

"Sehingga nantinya ke depan studi tour akan diatur dan diawasi secara ketat."

"Tujuan studi nantinya pun akan bisa maksimal yakni sebagai ajang bagi para siswa untuk mengenal daerah."

"Ini misalnya tujuan destinasi studi tour menjadi kian terarah, serta lebih difokuskan bagi kebutuhan pendidikan seperti mengunjungi museum, tempat bersejarah, dan berbagai destinasi lain yang terkait dengan materi pembelajaran," ujarnya.

Selain itu, pengutamaan aspek keselamatan juga menjadi pembahasan dalam dialog antara Gubernur Jawa Barat dan para pengusaha travel Jawa Tengah.

Misalnya akan dilaksanakan audit kelayakan moda transportasi dan kru bus terlebih dahulu.

Jadi akan ada aturan, prosedur pengawasan, dan sanksi yang tegas kepada semua penyelenggara studi tour jika melanggarnya.

Akibatnya jaminan keselamatan para konsumen studi tour juga maskimal.

"Dengan demikian, studi tour akhirnya benar-benar dapat difungsikan sebagai sarana pembelajaran."

"Pada saat yang sama, baik pengusaha travel maupun masyarakat di Jawa Barat sekaligus mampu mendapatkan imbas ekonomi ketika bisnis di sektor pariwisata ternyata dapat juga berkembang dengan baik."

"Semuanya selamat, serta semua pihak pula diuntungkan," tandas Abdul Kholik. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "LSI Denny JA: Dedi Mulyadi Harus Jadi Inspirasi bagi Semua Kepala Daerah"

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved