Kiai Kampung Bangkalan Beri Dukungan Moril, Tetapi Polri Harus Berbenah Usai Dikritik Lagu 'Bayar'
ia berharap institusi Polri menjadikan viralnya lagu dari Sukatani sebagai pelecut semangat berbenah
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Mencuatnya lagu ‘Bayar, Bayar, Bayar’ karya grup band Sukatani terus menggelinding hingga memunculkan beragam reaksi dari masyarakat.
Bahkan lagu berisikan kritikan kepada institusi Polri itu semakin hits, menjadi sorotan publik setelah dinyanyikan saat demo ‘Indonesia Gelap’ di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada 21 Februari 2025 lalu.
Sejumlah tokoh nasional pun turut memberikan beragam komentar. Di tengah dinamika sosial dan politik yang berkembang itu, juga memancing reaksi dari Forum Bindharah Nusantara (Forbhinu).
Forbhinu merupakan kumpulan para kiai kampung yang senantiasa bersama masyarakat dalam aspek sosial dan keagamaan. Tetapi sikap Forbinhu berbeda, justru memberi dukungan moril kepada Polri.
“Kami yakin sampai detik ini masih banyak dari teman-teman dari Polri yang baik. Polri sebagai tonggak pengamanan paling inti dan dibutuhkan masyarakat, kecuali pemerintah sudah menghapus institusi Polri," kata Sekjen Forbhinu, Bhindereh Ahrori Dhofir kepada SURYA, Jumat (28/2/2025) sore.
"Kalau negara masih mengakui institusi Polri, jadi wajib mengikuti apa yang telah digarisbawahi Polri,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut Bhindereh Ahrori, pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh beberapa statemen yang melemahkan institusi Polri. Mendoakan Polri, menurutnya akan lebih bijak dengan harapan institusi itu bisa berbenah agar lebih profesional.
“Misalnya ada oknum-oknum yang nakal dalam intitusi Polri, masyarakat juga wajib memberikan kritik konstruktif atau membangun. Bukan dengan sikap menghakimi berlebihan,” pungkas Bhindereh Ahrori.
Untuk diketahui, Forbhinu dideklarasikan tahun 2022 di Kota Bangkalan yang dihadiri para Bindhereh dan tokoh muda dari seluruh Nusantara. Mereka berkumpul menyatukan visi misi dakwah Aswaja.
Di tengah hitsnya lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ yang mengritik instutisi Polri, Forbuhinu merilis 5 maklumat dalam pertemuan itu.
1. Menjaga Marwah Institusi Polri
Kami meyakini bahwa Polri merupakan pilar penting dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta keutuhan bangsa. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga marwah dan wibawa institusi Polri sebagai penegak hukum yang berperan besar dalam stabilitas negara.
2. Menghindari Sikap Menghakimi Berlebihan
Kami mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi yang melemahkan institusi Polri. Segala bentuk kritik hendaknya disampaikan secara konstruktif dan berbasis fakta, bukan sekadar tudingan yang dapat merusak kepercayaan publik.
3. Mendukung Reformasi dan Profesionalisme Polri
Kami mengapresiasi langkah-langkah reformasi yang terus dilakukan Polri dalam meningkatkan profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas. Kami berharap institusi Polri semakin berbenah dan tetap menjadi garda terdepan dalam menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Mengajak Sinergi Ulama dan Aparat Keamanan
Sebagai kiai kampung yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kami siap bersinergi dengan Polri dalam membangun kesadaran hukum, merawat kerukunan, serta menangkal paham-paham yang dapat mengancam persatuan bangsa.
5. Menyerukan Doa dan Dukungan Moral
Kami mengajak seluruh umat Islam dan masyarakat luas untuk senantiasa mendoakan aparat kepolisian agar diberi kekuatan dan keikhlasan dalam menjalankan tugas. Semoga Allah SWT melimpahkan perlindungan dan keberkahan kepada Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban negeri ini.
Forum Bindharah Nusantara (Forbhinu)
Band Sukatani
lagu Sukatani kritik polisi
Forbinu dukung kinerja Polri
Polri didesak berbenah
Maklumat Forbhinu
kiai kampung di Bangkalan
Bangkalan
Gresik United Bakal Gelar Uji Coba dengan Perseba Bangkalan |
![]() |
---|
Setelah Sumenep, Bangkalan Mati-Matian Cegah Status KLB Campak Setelah 1 Dari 548 Suspek Meninggal |
![]() |
---|
Dinkes Bangkalan : 17 Pasien Anak di RSUD Syamrabu Belum Pasti Positif Campak |
![]() |
---|
Tradisi Cocogen Sambut Kelahiran Nabi Muhammad SAW di Bangkalan, Jalin Silaturahim Dan Berbagi Buah |
![]() |
---|
Ngeri Wabah Campak di Sumenep, Masyarakat 18 Kecamatan di Bangkalan Sambut Antusias Vaksinasi Balita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.