Bupati Probolinggo Bantu Warga Terisolir Banjir, Berencana Membangun Akses Jalan Cadangan

Seperti posko kesehatan sudah kita dirikan, serta kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari sudah kita distribusikan dibantu dengan Polri dan TNI

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Deddy Humana
surya/Ahsan Faradisi (ahsan1234)
DATANGI WILAYAH TERISOLIR : Bupati Probolinggo terpilih Gus Haris (betopi hitam) menyapa warga Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, yang terisolir di permukimanny setelah jembatan penghubung putus akibat diterjang banjir, Jumat (7/1/2025). 


SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Bupati Probolinggo terpilih, Muhammad Haris atau Gus Haris memberi perhatian khusus kepada ratusan warga Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan terisolir akibat jembatan putus.

Jumat (7/2/2025), Gus Haris secara khusus mendatangi lokasi terdampak untuk menemui ratusan warga di Dusun Gilih.

Gus Haris ditemani Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menyeberangi sungai dengan perahu karet untuk memastikan kondisi warga yang sudah 2 hari terisolir.

Kedatangan Gus Haris disambut hangat ratusan warga yang langsung curhat mengenai akses serta kebutuhan pokok. Sehingga untuk meringankan beban warga, ratusan paket sembako langsung dibagikan.

Gus Haris mengatakan, bencana memang sudah dikhawatirkan sejak awal. Sehingga mitigasi harus memang dipersiapkan, agar ketika bencana alam di kemudian hari, masih ada akses lain untuk masyarakat.

"Jangan sampai akses ini satu-satunya dan ini yang terjadi sekarang. Begitu akses ini lumpuh, sehingga kegiatan masyarakat juga lumpuh. Ke depan akan diupayakan ada akses cadangan, jika terjadi hal seperti ini lagi," kata Gus Haris.

Selama terisolir, masyarakat Dusun Gilih kebanyakan menyampaikan kesulitan akses untuk beraktivitas, serta kebutuhan pokok. Namun hal itu sudah diantisipasi dini.

"Seperti posko kesehatan sudah kita dirikan, serta kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari sudah kita distribusikan dibantu dengan Polri dan TNI. Untuk lain-lainnya, kita sudah optimalisasi untuk kemudian kita melakukan mitigasi," ungkapnya.

Di sisi lain, menurut Gus Haris, sambil menunggu pembangunan jembatan permanen atau akses darurat, bantuan perahu karet untuk masyarakat menyeberang sungai juga sudah disiapkan sejak kemarin.

"Alhamdulillah tadi masyarakat sudah menerima baik dan mengerti serta kita upayakan jembatan sementara cepat terpasang. Sehingga masyarakat tetap punya akses yang cukup baik sambil kita berdayakan perahu karet," pungkasnya.

Sebelumnya BPBD Kabupaten Probolinggo sudah menerjunkan perahu karet sebagai kendaraan warga Dusun Gilih, Desa Seboro mencari kebutuhan hidup di tengah kepungan banjir.

Dua perahu karet itu difungsikan untuk membantu ratusan warga Dusun Gilih yang hendak keluar untuk membeli kebutuhan ataupun untuk keperluan lainnya. Untuk setiap perahu karet, bisa dinaiki 4 orang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Probolinggo, Moh Zubaidulloh mengatakan, untuk setiap perahu karet, pihaknya melibatkan 4 petugas BPBD untuk membantu warga yang hendak menyeberang.

"Karena memang sudah tidak ada akses lain yang harus dilewati warga Dusun Gilih, Desa Seboro. Jadi Alhamdulillah banyak warga yang terbantu dengan adanya perahu karet ini," kata Zubaidulloh, Kamis (6/1/2025) lalu.

Perahu karet disiapkan, lanjut Zubaidulloh, karena memang sudah tidak ada akses lain, meski ada tetapi hanya jalan setapak, itupun becek dan tidak bisa dilintasi sepeda motor serta jaraknya kurang lebih sampai 3 KM.

"Kebanyakan yang keluar atau yang menyeberang itu warga yang hendak membeli bahan pokok. Tadi juga ada bidan yang menyeberang karena ada warga yang hamil dan harus diperiksa," ujar Zubaidulloh. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved