Berita Viral

Rekam Jejak Bahlil Lahadalia saat Jadi Sopir Angkot, Pantesan Gak Kaget Diminta Naik Angkutan Umum

Beginilah rekam jejak Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia saat bekerja sebagai sopir angkot. Pantesan Gak Kaget Diminta Naik Angkutan Umum.

Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
PEJABAT NAIK ANGKUTAN UMUM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2024 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025). Bahlil mengaku tak kaget soal pejabat diminta naik angkutan umum. 

Salah satu orang yang mengenal betul sosok Bahlil Lahadalia saat masa muda dan menjadi seorang kenet angkot di Fakfak ialah Ananias Waimbo (60).  

"Sekarang ini, semua orang tahu betul siapa Bahlil Lahadalia, karena kebanyakan hanya mengemuka ketika seseorang telah sukses. Tetapi jujur saya secara pribadi bersyukur telah mengenalnya jauh sebelum namanya bersinar dan sempat jatuh bangun dulu," kata Ananias Waimbo, Kamis (22/8/2024), melansir dari TribunPapuaBarat.com.

Ananias Waimbo mengisahkan, dirinya dan Bahlil Lahadalia dulunya merupakan anak-anak terminal di Fakfak Papua Barat. 

"Saya mengenal Bahlil saat ia masih remaja dan bersekolah dengah kehidupan yang jauh di bawah kata sederhana," kenangnya. 

Meskipun begitu, ia menyebutkan dari sosok kesederhanaan Bahlil Lahadalia mampu membuatnya tetap tampil percaya diri dan punya kegigihan akan hidup yang lebih baik jauh ke depan. 

"Sehingga waktu masa sekolah itu, dia (Bahlil Lahadalia) harus mencari penghasilan tambahan untuk keperluannya," kata Ananias Waimbo. 

Ananias Waimbo tak mengingat betul awal mula berkenalan dengan Bahlil Lahadalia, namun ia teringat sungguh tatkala mantan Menteri Investasi RI itu menjadi kernet dan dirinya sebagai sopir. 

"Seingat saya itu pada tahun 1992 atau 1993, Bahlil Lahadalia jadi kondektur atau kernet dan saya sopir yang membawa angkot," katanya mencoba mengingat kenangan. 

Sebetulnya, Ananias Waimbo bukan merupakan seorang sopir taksi tetapi kala itu masih menjadi anggota aktif kepolisian di Polres Fakfak Papua Barat. 

"Pada masa itu, saya pulang dinas atau tugas baru kemudian saya menjadi sopir dan Bahlil Lahadalia pulang sekolah baru menjadi kernet, sehingga kami berdua itu menggunakan waktu lenggang," bebernya. 

Waktu itu kenang Ananias Waimbo, trayek angkot yang dilayani Bahlil Lahadalia dengan dirinya yakni mengitari wilayah Kota Fakfak. 

"Dari Kawasan Puncak, menuju kota baru kemudian ke Torea, pokoknya kita keliling waktu itu," tandasnya. 

Pada waktu itu, angkot di Fakfak memang belum begitu seramai saat ini dan belum ada jasa ojek. 

"Pada saat kita mencari penumpang waktu itu, memang hasil pendapatan kita berdua itu tidak seberapa, karena apa yang kita dapat itu yang kita bagi dan perlu diketahui penghasilan tidak menentu memang," ucapnya. 

Dari keseharian pekerjaan keduanya, baik Bahlil Lahadalia dan Ananias Waimbo terjali  kekerabatan yang erat bahkan sudah seperti keluarga. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved