Temuan Jasad di Hutan Kabuh Jombang

Terungkap Motif Pembunuhan Pemuda Sidoarjo di Hutan Kabuh Jombang, Sakit Hati Gara-gara Ini

Hal tersebut terungkap melalui Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra saat Konferensi Pers

SURYA.co.id/Anggit Pujie Widodo
MAYAT HUTAN KABUH - Konferensi Pers Satreskrim Polres Jombang terkait kasus penemuan jasad MF (19) pemuda Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang ditemukan di hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur di Mapolres, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Jumat (31/1/2025). Tersangka akui sakit hati teman wanitanya dilecehkan hingga rencanakan pembunuhan. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Alasan tersangka pembunuhan MF (19) warga Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang tewas dibunuh dan jasadnya dibuang di hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, sakit hati teman wanitanya dilecehkan korban. 

Hal tersebut terungkap melalui Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra saat Konferensi Pers di Mapolres Jombang, Jawa Timur pada Jumat (31/1/2025). 

Margono menjelaskan, tersangka mengaku sakit hati kepala korban karena teman wanitanya dilecehkan oleh korban. 

Diketahui, awalnya korban ini berkenalan dengan seorang wanita dari Facebook. Di mana wanita ini merupakan teman dari tersangka. 

Korban dan wanita ini akhirnya bertemu di pada hari Jumat (17/1/2025) daerah Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur di kos-kosan si wanita. Dan saat itu juga ada tersangka S (23) yang juga warga Jombang. 

Korban yang bertemu dengan tersangka di kos-kosan tersebut lalu sempat diajak mabuk bareng. Dari mabuk-mabukan itu dikabarkan terjadi pelecehan.

Penuturan tersangka utama yakni S, korban diduga melakukan pelecehan terhadap wanita tersebut sehingga membuat tersangka ini sakit hati. 

"Dan di sisi lain, tersangka juga diketahui memiliki niat untuk menguasai harta benda milik korban. Dari kejadian itu ternyata ada sedikit cekcok antara tersangka dan korban hingga handphone milik korban dirampas oleh tersangka. Setelah itu semua kejadian berakhir dan semuanya kembali ke tempat asal semula," ucapnya.

Lalu, tepat sehari sebelum korban ditemukan meninggal, pada Sabtu (18/1/2025) korban berniat mengambil kembali handphonenya yang dirampas oleh tersangka. Dan ternyata, tersangka saat itu sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban. 

"Tersangka ingin membunuh korban tanpa mengeluarkan darah," ujarnya. 

Pada Sabtu (18/1/2025) itu, tersangka dan korban akhirnya bertemu kembali sekitar 200 meter dari lokasi ditemukannya jasad korban di Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.

Namun, sebelum bertemu korban, tersangka ini sudah lebih dulu menghubungi rekannya yang berada di Jombang untuk bertanya terkait lokasi mana yang sekiranya sepi dan jauh dari pantauan masyarakat. 

"Dan teman tersangka ini mengarahkan ke hutan di Kecamatan Kabuh. Saat itu hari Sabtu kurang lebih pukul 11.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB malam.  Tersangka ini ternyata tidak sendirian namun mengajak beberapa temannya dan juga ada korban di sana," katanya. 

Sebelum melancarkan aksinya, para tersangka mengajak pelaku untuk mabuk-mabukan terlebih dahulu.

Selain itu, korban juga sempat adu fisik dengan salah satu teman tersangka. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved