Tutup Januari 2025, Ini Rekomendasi Pilihan Saham IPOT di Tengah Sentimen Positif Suku Bunga The Fed
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak bervariatif cenderung menguat tipis sebesar 0,16 persen dan ditutup di level 7.166 pada momen Imlek 2025.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Selanjutnya, berbicara tentang potensi market pada pekan ini yang hanya akan berlangsung selama 2 hari yakni, 30-31 Januari 2025, Indri menyebutkan 4 sentimen yang wajib diperhatikan para trader yakni Indeks PMI Manufaktur China, Pergerakan Suku Bunga The Fed, Rebalancing Indeks LQ45 dan IDX30 dan Laporan Keuangan Emiten.
"Terkait Indeks PMI Manufaktur China, indeks ini pada Januari 2025 dilaporkan terkontraksi ke level 49,1 dan lebih rendah dibanding konsensusnya yang diprediksi akan tetap berada di level 50,1," beber Indri.
Hal ini menandai kontraksi pertama di sektor manufaktur sejak bulan September 2024 dan penurunan paling tajam dalam lima bulan.
"Aktivitas manufaktur yang melemah ini menjadi sinyal bahwa aktivitas ekonomi China melemah dan juga berpotensi berimbas kepada penurunan permintaan batu bara dari Indonesia," lanjutnya.
Terkait sentimen pengumuman arah kebijakan suku bunga, the Fed dijadwalkan akan mengumumkan mengenai kebijakan suku bunga Amerika Serikat pada tanggal 30 Januari mendatang.
"Menilai dari beberapa data ekonomi yang telah dirilis, didapatkan hasil yang cukup bervariatif namun memberikan kesimpulan bahwa ekonomi Amerika Serikat masih tergolong cukup kuat. Sehingga berdasarkan hasil survey, sebesar 99,5 persen para pelaku pasar yakin bahwa The Fed akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 4,5 persen - 4,75 persen," papar Indri.
Selanjutnya terkait sentimen rebalancing Indeks LQ45 dan IDX30 yang akan dilakukan pada penutupan perdagangan 31 Januari 2025 dan akan efektif sejak perdagangan 3 Februari 2025.
Tentu saja ini akan berpengaruh pada daftar saham yang kena rebalancing, LQ45 (Inclusion: CTRA, JPFA, MAPA dan Exclusion: BUKA, INTP, MTEL) dan IDX 30 (Inclusion: EXCL, ISAT dan Exclusion: ACES, PGEO).
Terakhir, sentimen rilis laporan keuangan beberapa emiten.
Beberapa emiten dijadwalkan akan merilis laporan kinerja tahunan 2024 sehingga berpotensi menjadi sentimen perdagangan pekan ini yang hanya berlangsung selama 2 hari.
Berkaca pada sentimen positif di atas, PT Indo Premier Sekuritas yang menghadirkan Booster Modal hingga 10x merekomendasikan beberapa saham berikut ini yang dapat dimaksimalkan potensi profitnya dengan Booster Modal IPOT.
Selain itu, PT Indo Premier Sekuritas juga merekomendasikan Reksa Dana Saham Power Fund Series yang juga akan mengalami dampak dari sentimen positif tersebut.
Pertama, Buy JPFA (Current Price 2.020, Entry 2.020, Target Price 2.110 (4,46 persen), Stop Loss 1.970 (-2,48 % ), Risk to Reward Ratio 1:1,8).
JPFA ditutup membentuk candle bullish continuation long white maruboz.
Candle ditutup di atas EMA5, MA10,20, dan 50.
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan
PT Indo Premier Sekuritas
IPOT
saham
suku bunga
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Pemprov Jatim Siap Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda 2025 Hingga Kemah Integrasi se-Jatim di Pasuruan |
|
|---|
| Kades Lindungi Pelaku Rudapaksa Mahasiswi, Inspektorat Rekomendasikan Sanksi Dari Bupati Jember |
|
|---|
| Bareng Tim ITS, Eri Cahyadi Tinjau Uji Struktur Bangunan Ponpes Sidoresmo Surabaya |
|
|---|
| Pastikan Sesuai Prosedur, Pansus DPRD Pasuruan Tinjau Pembangunan Real Estate Di Lereng Prigen |
|
|---|
| Tekan Pengangguran Terbuka, Pemkot Mojokerto Fasilitasi 1000 Orang untuk Pelatihan Kerja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/aplikasi-IPOT-besutan-PT-Indo-Premier-Sekuritas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.