Tekan Pengangguran Terbuka, Pemkot Mojokerto Fasilitasi 1000 Orang untuk Pelatihan Kerja
Pemkot Mojokerto terus menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), melalui fasilitasi sekitar 1.000 pelatihan kerja berbasis kompetensi
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
Ringkasan Berita:
- Pemkot Mojokerto fasilitasi ±1.000 pelatihan kerja berbasis kompetensi untuk menekan TPT.
- Targetnya, ±400 peserta terserap perusahaan atau menjadi wirausahawan mandiri.
- Pelatihan berhasil turunkan TPT (saat ini 3,78 persen atau 3.629 orang) dan tingkatkan kesejahteraan warga.
- Pemkot siapkan tenaga terampil lokal dan pekerja migran profesional melalui perluasan program vokasi.
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Pemkot Mojokerto terus menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), melalui fasilitasi sekitar 1.000 pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Dengan pelatihan kerja ini, ditarget setidaknya dapat menjaring sekitar 400 tenaga kerja yang terserap perusahaan maupun menjadi wirausahawan mandiri.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita), menjelaskan pelatihan kerja berkolaborasi dengan BLK (Balai latihan kerja) sudah dilaksanakan lima kali.
Pelatihan kerja juga telah dilakukan di PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) dan Sentra IKM Batik Maja Barama Wastra Balongsari.
"Pelatihan sudah dilaksanakan setiap tahun di berbagai sektor mencapai hampir 1.000 peserta. Ini komitmen kita meningkatkan kapasitas masyarakat," ucap Ning Ita sapaan Walikota Mojokerto, Senin (27/102/2025).
Peningkatan kompetensi masyarakat melalui pelatihan kerja akan menurunkan angka pengangguran,di mana saat ini TPT di Kota Mojokerto mencapai 3,78 persen atau 3.629 orang.
Dampak penurunan TPT juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto.
"Bila TPT menurun dan kompetensi pelaku UMKM meningkat, maka kesejahteraan warga Kota Mojokerto juga pastinya bakal meningkat. Pertumbuhan ekonomi daerah tumbuh positif," kata Ning Ita.
Ning Ita menyebut pelatihan berbasis kompetensi yang digelar Pemkot Mojokerto dapat bermanfaat dan meningkatkan masyarakat produktif, berdaya saing dan siap berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
"Dengan pelatihan ini terbukti bisa menurunkan TPT, secara bertahap setiap tahun sesuai data BPS. Bahkan sebagian peserta menjadi pelaku usaha mandiri, mereka menciptakan lapangan kerja baru," tukasnya.
Ia menambahkan dirinya juga berkomunikasi intensif dengan kementerian terkait untuk memperluas program vokasi dan pelatihan tenaga terampil di Kota Mojokerto.
"Sehingga, dapat menyiapkan tenaga kerja lokal serta membuka peluang bagi pekerja migran Indonesia asal Mojokerto yang berkesempatan bekerja di luar negeri secara profesional dan legal. Kami ingin mencetak tenaga terampil tidak hanya lokal, tetapi juga bisa bersaing di luar negeri. Tenaga kerja dari Kota Mojokerto harus terampil dan profesional," pungkas Ning Ita.
pelatihan kerja
Kota Mojokerto
Ika Puspitasari
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Meaningful
pengangguran
| Teks Sumpah Pemuda dan Ucapan Penuh Makna, Bisa Dibagikan 28 Oktober 2025 |
|
|---|
| Sidak Ketersediaan Beras Di Pasar Ngunut, Satgas Pangan Temukan Beras Premium Lampaui HET |
|
|---|
| Cerita Busono Selamat dari Maut saat Rumahnya di Modangan Kab Blitar Tertimpa Pohon Tumbang |
|
|---|
| Bonek Lirik Mantan Rp8,69 M Comeback Untuk Tandem Dengan Rivera, Persebaya Mau CLBK? |
|
|---|
| Rumah Warga Modangan Blitar Hancur Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.