Bareng Tim ITS, Eri Cahyadi Tinjau Uji Struktur Bangunan Ponpes Sidoresmo Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau proses audit kekuatan struktur bangunan Ponpes Nikmatun Najiyah.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
Pemkot Surabaya
AUDIT - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau proses audit kekuatan struktur bangunan Ponpes Nikmatun Najiyah yang berada di Jalan Sidosermo, Senin (27/10/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama Pemkot Surabaya bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam proses audit struktur bangunan pesantren. 
Ringkasan Berita:
  • Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tinjau audit struktur Ponpes Nikmatun Najiyah (Sidosermo) oleh Pemkot & ITS.
  • Audit bertujuan pastikan struktur bangunan pondok dan sekolah di kawasan tersebut aman bagi santri.
  • Audit ini tindak lanjut kasus ambruknya Ponpes Sidoarjo, sesuai perintah Presiden Prabowo.
  • Ada 15 ponpes Surabaya telah diaudit ITS & dinyatakan aman; Pemkot akan tindaklanjuti temuan audit untuk penerbitan IMB.

SURYA.co.id | SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau proses audit kekuatan struktur bangunan Ponpes Nikmatun Najiyah yang berada di Jalan Sidosermo, Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama Pemkot Surabaya bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam proses audit struktur bangunan pesantren.

"Jadi di Sidersmo ini, ini kan semuanya pondok. Jadi lek wayah ngaji Ndersmo, biyen ngaji nang kene iki. Meskipun dia beli di sini bentuknya rumah tapi nggone ngaji. Maka di sini itu pondok. Kawasan pondok," kata Wali Kota Eri pada penjelasan di sela acara.

"Maka, di sinilah yang kita lihat dulu kondisi bangunan-bangunannya. Karena di sini juga ada di samping pondok juga ada sekolahnya. Sekolah yang dibangun oleh Yayasan Pondok. Jadi kami ingin memastikan bahwa struktur yang ada di sini aman," kata Wali Kota dua periode ini.

Dari sejumlah Pondok Pesantren di Surabaya, pengujian telah menyasar belasan pondok pesantren. Masing-masing dalam kondisi aman.

"Sejauh ini sudah ada sekitar 15-an [pesantren] ya yang sudah kita lakukan [audit]. Itu sudah Alhamdulillah masuk dalam kategori yang sudah masih aman," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) Jawa Timur ini menegaskan bahwa kolaborasi antara Pemkot Surabaya dengan ITS terus dilakukan terhadap sejumlah pesantren lain. Melibatkan sejumlah akademisi, diharapkan hal ini bisa memastikan kondisi pesantren.

"Ini adalah bukti, ITS yang ingin menjadi bagian dari bangsa dan negara ini untuk memberikan yang terbaik bagi pondok-pondok yang ada di Jawa Timur khususnya dan Surabaya ini. Sebab, apapun yang kelebihan di ITS, karena kita di bidangnya di bidang struktur, maka kita ingin memberikan sumbangsih," kata Magister ITS Surabaya ini.

Pria yang juga Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Airlangga (Unair) ini memastikan setiap temuan dari ahli ITS akan ditindaklanjuti Pemkot. Termasuk, dalam penerbitan izin.

"Nah, pemerintah kota hadir seperti apa? Dari hasil tesnya ITS nanti sudah sesuai maka kami gambarkan strukturnya, kami keluarkan IMB-nya yang baru dengan kondisi setelah dicek oleh teman-teman ITS kerja sama dengan ITS ini," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Audit terhadap kondisi struktur bangunan pondok pesantren menjadi prioritas pemerintah saat ini. Hal ini mengantisipasi kejadian ambruknya bangunan mushola pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang mengakibatkan puluhan korban jiwa terulang.

Presiden Prabowo Subianto turut memberikan atensinya pada kasus ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang merenggut nyawa puluhan santri. Saat menanggapi insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny ini, Presiden Prabowo pun memerintahkan jajaran terkait untuk melakukan pengecekan pada bangunan Ponpes yang ada di Indonesia.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved