Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar
Sumber Kekayaan Annar Sampetoding Tersangka Otak Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar, Ini Bisnisnya
Pengusaha top Sulsel Annar Sampetoding menjadi tersangka otak sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Ini sumber kekayaannya.
SURYA.co.id - Terungkap sumber kekayaan Annar Salahuddin Sampetoding, pengusaha Sulawesi Selatan (Sulsel), tersangka otak sindikat yang palsu di UIN Alauddin, Makassar.
Annar Sampetoding ditetapkan tersangka pada Sabtu (28/12/2024), setelah penyidik Polres Gowa memeriksa secara marathon selama dua hari.
Penetapan tersangka ini diakui Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak.
AKBP Reonald Simanjuntak menyebut keterlibatan Annar akan dirilis langsung oleh Kapolda Sulsel hari ini, Senin (30/12/2024).
Annar Sampetoding diduga berperan sentral dalam kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar,
• Nasib Annar Salahuddin Usai Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Makassar, Masuk RS Gara-gara Ini
Annar Sampetoding yang mempertemukan Syahruna dengan Andi Ibrahim yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Annar Sampetoding mengiming-imingi Andi Ibrahim keuntungan besar dari hasil cetak uang palsu, sehingga sang doktor pun tergiur.
Selain itu, Annar juga yang membiayai operasional pabrik uang palsu tersebut.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono didampingi Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan, Annar lah yang membiayai pembelian bahan baku produksi.
Menurut Yudhiawan, sebelum mesin pencetak uang palsu di Kampus UIN ditemukan, polisi lebih dahulu mendatangi rumah di Jl Sunu 3, Kota Makassar.
Rumah tersebut adalah milik Annar.
"Kalau kita lihat dari TKP buat cetak uang palsu, jadi di rumah saudara ASS (Annar) Jl Sunu, Kota Makassar. Kemudian juga ada di Jl Yasin Limpo (UINAM), Gowa," kata Irjen Pol Yudhiawan dalam jumpa pers di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024).
Lebih lanjut dijelaskan Yudhi, mulanya produksi uang palsu tersebut berlangsung di rumah ASS, di Jl Sunu 3, Kota Makassar.
Namun, karena jumlah uang yang akan dicetak membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih besar, akhirnya dipindahkan ke UIN.
"Awal pertama ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil," sebutnya.
Alat yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin, kata Yudhi dibeli seharga Rp 600 juta.
Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu, didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.
"Alat besar itu senilai Rp600 juta di beli di Surabaya namun dipesan dari Cina. Alat itu dimasukkan salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa," bebernya.
Sumber Kekayaan Annar Sampetoding
Dikutip dari Tribun Timur, Annar dikenal sebagai pengusaha besar di Sulsel.
Harta kekayaannya berasal dari perusahaan Siner Group dan Sulwood Group bergerak di bidang pemanfaatan hasil hutan.
Ia menjabat sebagai Presiden Direktur Siner Group dan Presiden Komisaris Sulwood Group, dua perusahaan besar bergerak di bidang izin usaha pemanfaatan hasil hutan, properti, dan perdagangan umum.
Siner Group berfokus pada industri berbasis sumber daya alam, dengan kompetensi utama dalam perkebunan hutan, kelapa sawit, dan komoditas lainnya.
Sulwood Group juga mengelola sektor bisnis serupa.
Selain itu, Annar terlibat dalam berbagai bidang, termasuk agensi properti, keuangan, dan media digital.
Annar berasal dari keluarga pengusaha Sampetoding yang telah berkiprah dalam dunia bisnis selama empat generasi.
Keluarganya dikenal sebagai pionir di sektor pertambangan dan sumber daya alam.
Dimulai oleh Jacob Sampetoding mendirikan PT Perto, yang kini menjadi bagian dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Saat ini, usaha ini dilanjutkan oleh Muhammad Aaron Annar Sampetoding.
Berikut rekam jejaknya:
* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1989 s/d 1994)
* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Dana & Usaha (1994 s/d 1998)
* Wakil Ketua Dewan Pembina DPD HIPPI Sulawesi Selatan (1994)
* Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1999 s/d 2004)
* Wakil Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(2004 s/d 2009)
* Ketua Umum BPD ARDIN Sulawesi Selatan (1995 s/d 1999)
* Ketua Umum BPP ARDIN Indonesia (2000)
* Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) (2006 s/d 2011).
* Ketua Komite Tetap KADIN ( 2008 s/d 2014 )
* Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesi Timur. (2013 s/d2016)
* Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (2016 - Sekarang)
* Ketua KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha (1994 s/d 1998)
* Ketua Umum PERBASASI Sulawesi Selatan (1993 s/d 1998)
* Ketua Biro Koperasi & Wiraswasta DPD GOLKAR Sulawesi Selatan(1993 s/d 1998)
* Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (1996 s/d 2001)
* Wakil Bendahara ICMI Sulawesi Selatan (1995 s/d 2000)
* Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
* Ketua Harian PERBAKIN Sulawesi Selatan (1999 s/d 2001)
* Ketua Harian Pengda LEMKARI Sulawesi Selatan (2001)
* Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan ( 2002 s/d 2007).
Alasan belum ditahan

Meski sudah ditetapkan tersangka, Annar belum juga ditahan.
Annar kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, setelah mengeluh sakit jantung dan prostat saat hendak ditahan.
Polisi memastikan proses hukum tetap berjalan meski Annar mendapat perawatan intensif.
"Proses hukum tetap berjalan, tidak mengganggu proses penyidikan. Hanya sedikit mundur, tapi tidak ada hambatan berarti," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak di RS Bhayangkara, Jl Mappaoddang, Makassar, Sabtu (28/12/2024) malam.
Terkait durasi perawatan tersangka di rumah sakit, Kapolres mengatakan itu sepenuhnya menjadi kewenangan tim medis yang menangani.
Polisi optimis ASS akan kooperatif dalam proses hukum.
"Untuk saat ini, kami tidak khawatir mengenai barang bukti, karena penyidik yakin bukti yang ada sudah lengkap. Yang bersangkutan juga sudah memberikan keterangan, kami yakin dia akan kooperatif," tambahnya.
Reonald menjelaskan, Annar syok dan drop setelah ditetapkan sebagai tersangka dan rencananya akan ditahan.
Penyakitnya kambuh setelah mengetahui keterlibatannya dalam sindikat uang palsu, yang menjadi alasan ia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pertama pada Senin lalu.
Pada Kamis (26/12/2024), sekitar pukul 19.00 WITA, Annar akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Gowa.
Ia datang bersama penasihat hukumnya.
Pemeriksaan dilakukan secara maraton hingga sekitar pukul 04.00 WITA dan dilanjutkan dengan istirahat.
"12 jam kemudian digelar gelar perkara, dan statusnya dinaikkan menjadi tersangka," jelasnya.
Peran Annar dalam kasus pabrik dan peredaran uang palsu ini, rencananya akan diumumkan dalam rilis Kapolda Sulsel pada Senin (30/12/2024).
Berikut adalah daftar 18 tersangka dalam kasus peredaran uang palsu UIN Alauddin:
Dr. Andi Ibrahim (54) – Dosen dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Mubin Nasir (40) – Karyawan honorer, Gowa.
Kamarang Dg Ngati (48) – Juru masak, Gowa.
Irfandy MT (37) – Karyawan swasta, Makassar.
Muhammad Syahruna (52) – Wiraswasta, Makassar.
John Biliater Panjaitan (68) – Wiraswasta, Makassar.
Sattariah alias Ria (60) – Ibu rumah tangga, Makassar.
Dra Sukmawati (55) – PNS guru, Makassar.
Andi Khaeruddin (50) – Pegawai bank, Makassar.
Ilham (42) – Wiraswasta, Sulawesi Barat.
Drs. Suardi Mappeabang (58) – PNS, Sulawesi Barat.
Mas’ud (37) – Wiraswasta, Sulawesi Barat.
Satriyady (52) – PNS, Sulawesi Barat.
Sri Wahyudi (35) – Wiraswasta, Sulawesi Barat.
Muhammad Manggabarani (40) – PNS, Sulawesi Barat.
Ambo Ala (42) – Wiraswasta, Makassar.
Rahman (49) – Wiraswasta, Sulawesi Barat.
Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) – Pengusaha asal Toraja (peran masih menunggu rilis Kapolda Sulsel).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Annar Salahuddin Diduga Donatur Uang Palsu di UIN Alauddin Ternyata Pengusaha Hasil Hutan
Annar Salahuddin Sampetoding
Annar Sampetoding
Annar Sampetoding Tersangka
Otak Sindikat Uang Palsu
Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
4 Kelakuan Annar Sampetoding Terdakwa Bos Uang Palsu UIN Makassar yang Perintah Wakapolsek Jaga Aset |
![]() |
---|
Sosok Eks Wakapolsek yang Sering Terima Uang Annar Salahuddin, Bos Sindikat Uang Palsu UIN Makassar |
![]() |
---|
Siapa Syahruna? Terdakwa Kasus Uang Palsu UIN Makassar yang Pasrah Ditendang Annar Salahuddin |
![]() |
---|
Bos Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Blak-blakan Sebut Ada Orang di BI Terlibat, Kuncinya di DPO |
![]() |
---|
Tabiat Annar Salahuddin Bos Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar, Tempeleng Anak Buah Gara-gara Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.