Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar

Nasib Investor Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Terancam Dijemput Paksa, Ternyata Belum DPO

Begini lah nasib ASS (inisial), pengusaha yang diduga terlibat sindikat uang palsu di UIN Alauddin, Makassar.  Ternyata belum DPO.

Editor: Musahadah
kolase Tribun Medan dan Tribun Timur
ilustrasi dan uang palsu di UIN Alauddin Makassar. ASS, terduga investor pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar ternyata belum ditetapkan DPO. 

"Jadi mereka dibelakang 17 orang ini, perannya berbeda, tapi peran sentranya ada dari saudara AI kemudian juga saudara S, ada juga saudara ASS, ada juga yang DPO," jelas Yudhi.

Gelagat Janggal ASS

Mesin cetak berukuran besar itu diangkut menggunakan forklift oleh Andi Ibrahim dan komplotannya.
Mesin cetak berukuran besar itu diangkut menggunakan forklift oleh Andi Ibrahim dan komplotannya. (Tribunnews)

ASS diketahui bergelagat janggal seusai polisi mengungkap sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

Sejak pekan lalu, ponsel milik ASS tidak aktif lagi.

Oleh teman-temannya, ASS dikenal aktif berkomunikasi melalui ponsel.

Namun, sejak namanya menjadi pembicaraan publik luas, ASS pun bak ditelan bumi.

Baca juga: Sosok 3 Terduga Pelaku yang Jadi Bos Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar, Siapa Paling Berperan?

Tiba-tiba saja ponsel ASS tidak dapat dihubungi, baik melalui panggilan telepon maupun pesan singkat.

Oleh polisi, ASS sosok familiar di Kota Makassar, bahkan se-Sulawesi Selatan.

Sejak akhir pekan lalu, Tribun.timur.com (grup SURYA.co.id) sudah mengonfirmasi tiga nomor kontak ASS, namun gagal.

Konfirmasi terakhir Tribun Timur Makassar soal kasus uang palsu, hingga Senin (23/12/2024) pukul 16.00 Wita juga tak kunjung dibalas.

ASS dituding ikut terlibat dalam kasus sindikat peredaran dan pembuatan uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar.

Baca juga: Nasib M yang Disebut Jadi DPO Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar, Meninggal karena Syok

Polisi menyebut ASS lah yang mendanai mesin cetak uang palsu senilai Rp600 juta.

Sebelumnya, terungkap tersangka Andi Ibrahim ternyata bukan tersangka utama. 

Ada salah satu investor yang mendanai pabrik uang palsu yang telah berproduksi sejak tahun 2010. 

Investor ini adalah seorang pengusaha top asal Makassar berinisial ASS.   

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved