Pelajar Di Semarang Tewas Ditembak
Motif Polisi Tembak Mati Pelajar di Semarang Bukan Karena Tawuran, Kapolrestabes Siap Tanggungjawab
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengaku siap menerima konsuensi apapun atas kasus penembakan yang dilakukan anggotanya, Aipda Robig Zaenudin
SURYA.CO.ID - Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengaku siap menerima konsekuensi apapun atas kasus penembakan yang dilakukan anggotanya, Aipda Robig Zaenudin terhadap GRO (17), pelajar SMK.
Seperti diketahui, penembakan yang dilakukan Aipda Robig mengakibatkan GRO meninggal dunia dan dua temannya SA (16) dan AD (17) terluka.
Kombes Irwan Anwar mengungkapkan, tindakan Aipda Robig telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai menilai situasi, teledor menggunakan senjata api, dan telah melakukan tindakan berlebihan dan tidak perlu.
"Sepenuhnya saya siap bertanggungjawab. Saya siap dievaluasi, apapun bahasanya, saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini," kata Kombes Irwan Anwar dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI pada Selasa (3/12/2024).
Irwan lalu membeberkan bukti rekaman CCTV mengenai peristiwa penembakan tersebut. Bukti video ini sama dengan yang beredar luas di media.
Baca juga: Imbas Video Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Bocor ke Publik, Polda Jateng Bereaksi
"Di peristiwa ini ada kendaraan yang dikejar oleh kendaraan lain. Si pengejar ini, membawa senjata tajam. Ini yang disaksikan anggota dan berniat mengejar," katanya.
Namun, lanjut Irwan, yang dikejar masuk gang, ada 100 meter dari peristiwa ini.
"Posisi almarhum ada di motor pertama. Ditengah. File ini kami dapatkan dari Alfamart," ungkapnya.
Meski Irwan menyinggung soal kejar-kejaran motor yang ada almarhum GRO di dalamnya, namun menurut Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Aris Supriyono, penembakan itu tak ada kaitannya dengan tawuran.
Menurut Kombes Aris, motif Aipda Robig menembak mati siswa kelas 11 Teknik Mesin SMKN 4 Semarang itu karena kesal.
Hal itu berdasarkan pemeriksaan dari pelaku.
Menurut Aris motif penembakan Aipda RZ karena kesal kena pepet saat pelaku akan pulang dari kantor ke rumahnya.
Saat itu korban dianggap telah mengganggu jalannya.
"Motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet," kata Aris yang juga hadir dalam RDP Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (3/12/2024).
Saat itu, Aris menyatakan bahwa pelaku sempat mengejar korban yang kabur ke dalam gang.
Polisi Tembak Mati Pelajar
Polisi Tembak Pelajar di Semarang
Kapolrestabes Semarang
Kombes Irwan Anwar
Aipda Robig Zaenudin
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Imbas Kombes Irwan Anwar Cuma Dimutasi Usai Anggotanya Tembak Mati Pelajar, Pandji: Dikasih Jabatan |
![]() |
---|
Alasan Kapolrestabes Semarang Tak Cukup Dimutasi, Kebohongannya Terkuak di Rekonstruksi Kasus Gamma |
![]() |
---|
Rekam Jejak Kombes M Syahduddi Kapolrestabes Semarang Pengganti Kombes Irwan Anwar, Ini Prestasinya |
![]() |
---|
Nasib Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Dimutasi ke Sini Usai Anggotanya Tembak Mati Pelajar |
![]() |
---|
Sosok Komika yang Setiap Hari Unggah Foto Kapolrestabes Semarang Imbas Polisi Tembak Mati Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.