Dari Vonis 2,5 Tahun Pelaku Asusila Pelajar di Gresik, Jadi Pelajaran Bagi Sekolah dan Orangtua

SURYA.CO.ID, GRESIK - Vonis untuk pelaku asusila yang merupakan sesama pelajar SMA di Gresik, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Hakim Pengadilan Negeri (PN) Gresik menjatuhkan 2,5 tahun hukuman pembinaan kepada pelaku yang masih berusia 17 tahun, Selasa (12/11/2024).

Pelaku FA yang merupakan Anak berhadapan hukum (ABH) adalah warga Kecamatan Cerme. Keluarga korban menyampaikan terima kasih atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Gresik dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik.

Ketua Lembaga Bantuan Hukum Gresik (LBHG), Al Ushudi yang mewakili keluarga korban mengatakan terima kasih atas putusan hakim PN Gresik yang telah menjatuhkan hukuman pembinaan terhadap FA selama 2,5 tahun. 

Menurutnya, kasus asusila yang menyeret ABH yang masih SMA perlu mendapat hukuman berat agar tidak dicontoh oleh para pelajar lain. 

Sebab, perbuatan tersebut tidak hanya merusak generasi penerus bangsa tetapi juga merusak masa depan anak sendiri. 

“Kami terima kasih kepada JPU yang menuntut anak berhadapan dengan hukum yaitu FA dengan lima tahun. Kemudian, hakim PN Gresik menjatuhkan hukuman 2,5 Tahun,” kata Al Ushudi, Selasa (12/11/2024). 

Al Ushudi menambahkan, korban asusila masih satu sekolah dengan ABH, sehingga beban psikologi anak dan keluarga sangat berat. Karena itu, putusan hukuman pembinaan yang berat sangat tepat. 

Ia menegaskan, kasus ini harus menjadi pelajaran bagi sekolah dan orangtua murid untuk memperhatikan lingkungan dan anak-anaknya, sebab kasus ini terjadi sejak korban dan ABH masih kelas 3 SMP.

"Sehingga sudah hampir dua tahun dan lama kasusnya di Polres Gresik. Akhirnya terbongkar saat korban dibully di sekolah,” tegasnya. ****