Pembunuhan Vina Cirebon

Usai Blunder Video Kesaksian Terpidana Kasus Vina, Elza Syarief Kini Malah Kontras dengan Marliana

Setelah dianggap blunder soal video kesaksian terpidana Kasus Vina Cirebon, Elza Syarief kini kembali melontarkan pernyataan kontroversial.

kolase youtube
Elza Syarief dan Marliana. Usai Blunder Video Kesaksian Terpidana Kasus Vina, Elza Syarief Kini Malah Kontras dengan Marliana. 

Hal ini juga membuka kebenaran dari yang selama ini ditutup-tutupi. 

Karena beberapa waktu lalu, Iptu Rudiana menyangkal telah melakukan interogasi terhadap para tersangka. 

Baca juga: Titin Malah Sindir Habis-habisan Elza Syarief Usai Disomasi, Pemicunya Video Terpidana Kasus Vina

Ayah Eky ini mengaku hanya mengamankan para tersangka. 

"Sebenarnya saat persidangan 2017, dia itu sudah mengaku melakukan interogasi. Berarti pelapor (Iptu Rudiana) melakukan laporan ke reskrim, sudah ada interogasi dahulu. Tapi kemarin bilangnya hanya mengamankan," singgungnya. 

Titin mengaku bersyukur munculnya video itu semakin membuka tabir kasus Vina Cirebon

"Kami bersyukur, bukan malahkhawatir. Terlihat Eko makin kekekuh, bahkan ada tekanan," tukasnya. 

Sebelumnya, Elza Syarief membongkar video itu saat diwawancara Fristian Griec.  

Dalam video itu terlihat Jaya sedang duduk di hadapan penyidik Polres Cirebon Kota. 

Saat ditanya tentang perempuan dalam kejadian tanggal 27 Agustus 2016, Jaya mengaku tidak tahu. 

"Kalau perempuan kurang tahu," jawab Jaya dalam video yang diunggah di channel youtube Friistian Griec Media Offiicial.  

Jaya juga mengaku Hadi (Saputra) tidak ada waktu kejadian, tapi sering nongkrong di SMPN 11 Cirebon. 

"Kamu mukul pakai tangan?," tanya penyidik. 

Tangkap layar video Iptu Rudiana saat ikut mengintrogasi Jaya dan Eko terpidana Kasus Vina Cirebon. Eko Tak Gentar Meski Diancam Tembak.
Tangkap layar video Iptu Rudiana saat ikut mengintrogasi Jaya dan Eko terpidana Kasus Vina Cirebon. Eko Tak Gentar Meski Diancam Tembak. (Youtube)

"Pakai tangan, sumpah demi Allah," jawab Jaya. 

"Waktu itu dikejar berapa orang tuh?," tanya penyidik. 

"Waktu itu 5 orang," jawab Jaya. 

"Yang lainnya pada kabur, yang itu jatuh, di fly over ya?," tanya penyidik dan dijawab Jaya dengan anggukan kepala.

"Pakai motor wana biru, biru apa sih?," tanya penyidik.

Jaya diam dan tampak bingung menjawabnya. 

"Lupa lagi?," tanya penyidik. 

Saat itu tampak Iptu Rudiana mendekat dan duduk di kursi dekat Jaya. 

"Kamu jujur gak sih?," ucap Iptu Rudiana sambil berdiri dengan gerakan tangan mau memukul Jaya namun tidak jadi karena diingatkan penyidik lainnya. 

Penyidik lalu melanjutkan pertanyaan ke Jaya.

"Dikejar darimana?," tanya penyidik. 

"SMP 11," jawab Jaya. 

"Siapa yang nendang pertama?," tanya penyidik. 

"Eko," jawab Jaya.

Setelah itu penyidik menghadirkan Eko di ruangan itu. 

Saat EKo datang, Iptu Rudiana memberikan warning keras. 

"Jujur ko, daripada remek. Kamu mukul pakai kayu?," tanya Rudiana. 

Mendapat pertanyaan itu, Eko tampak kebingungan. "Mukul pakai kayu?," tanya Eko dengan mimik buka kebingungan. 

Setelah didesak, Eko lalu bersumpah tak tahu apa-apa.  

"Demi Allah pak, saya gak tahu menahu," kata Eko masih dengan raut muka kebingungan. 

Saat itu Jaya mendekat sambil meminta Eko mengakui memukul. 

"Mukul apa?, kamu mabuk ya," ucap Eko kepada Jaya.

Menurut Elza Syarief, video ini membuktikan bahwa Jaya mengakui tanpa ada tekanan atau pemukulan. 

"Gak ada (dipukul), lihat mukanya dong, baik-baik aja," katanya. 

Dikatakan Elza, video ini juga diputar di Pengadilan saat sidang ini tahun 2016 silam. 

"Mereka langsung ngomong sendiri," katanya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved