Pembunuhan Vina Cirebon

Daftar Tudingan Elza Syarief ke Dedi Mulyadi di Kasus Vina: Sandera Rudi hingga Paksa dan Suap Aep

Elza Syarief kerap melayangkan tudingan ke Dedi Mulyadi sepanjang kasus Vina Cirebon bergulir lagi tahun 2024. Berikut daftarnya!

Editor: Musahadah
kolase nusantara tv/youtube KDM Channel
Elza Syarief kerap menuding Dedi Mulyadi terkait polemik kasus Vina Cirebon. 

Karena itu lah, dia meminta agar keberadaan Aep tidak ditanyakan ke Iptu Rudiana. 

"Rudiana gak tahu, yang tahu saya. Waktu sidang di lokasi Aep ada sama saya dan Pitra. Jadi jangan kejar-kejar Rudi (Iptu Rudiana) deh, Aep ada sama saya.  Saya kuasa hukumnya," katanya. 

Diakui Elza, sampai saat ini Aep tetap berpegang teguh pada fakta yang dialaminya. Bahkan haln yang lebih detail diceritakan kepadanya. 

Kalau saat ini banyak saksi yang mencabut laporan, Elza mempersilahkan saja hal itu. 

Elza juga mengklaim Aep juga dikejar-kejar agar mau mencabut keterangannya. 

Elza lalu menyebut Dedi Mulyadi yang pernah memberikan Aep uang Rp 4,5 juta, dan akan ditambah lagi kalau dia mau mencabut keterangannya. 

"Dedi sempat kasih uang dia (Aep) Rp 4,5 juta. Akan ditambah lagi kalau mencabut," katanya. 

Elza mengklaim punya bukti untuk itu, bahkan amplopnya masih disimpan. 

Dan, tak hanya Aep, saksi Suroto juga mengaku telah dibayar oleh Dedi Mulyadi beberapa juta, dan banyak saksi lain. 

"Suroto juga dibayar, tapi Suroto gak cabut. Dan banyak lagi. Saya gak usah ngomong lah.  Sampai amplop-amplopnya makin disimpan oleh mereka," ungkapnya. 

Mengapa Aep sampai saat ini tidak mau muncul? 

Elza mengaku tidak perlu karena banyak ancaman yang sudah ditujukan padanya. 

"Udah lah untuk apa.  Kita gak perlu muncul di TV, yang penting pembuktiannya. Ancaman terhadap Aep itu terlalu banyak. Saya yang mengancam juga tahu.Aep  ini punya lawyer yang akan melindungi dia secara hukum," tukasnya. 

Hingga berita ini diungkap, pihak Dedi Mulyadi belum memberikan klarifiaksi terkait tudingan Elza tersebut. 

Dituding Sebarkan Berita Bohong

Elza Syarief melayangkan somasi kepada Dedi Mulyadi, Dede Riswanto dan Liga Akbar atas dasar fitnah dan penyebaran berita bohong.

EKza dan tim kuasa hukum Iptu Rudiana juga meminta ke tiga orang tersebut untuk meminta maaf kepada Iptu Rudiana selama 3 kali 24 jam sejak Senin 22 Juli 2024.

"Terus kemudian masalah Dedi Mulyadi ini juga kami somasi dia itu menjadi detektif dadakan. Dia mewancarai macam-macam dan menyebarluaskan berita-berita yangg tidak benar ini," kata Elza, Selasa (23/7/2024).

Elza juga pernah memperingatkan Dedi Mulyadi agar menghentikan penelusurannya.

"Tetapi tetep saja, jadi kita minta supaya meluruskan keterangannya dan meminta maaf kepada Iptu Rudiana, dalam waktu 3x24 jam sejak hari ini, kalau tidak kita akan lakukan upaya hukum pidana," ujarnya.

Elza mengegaskan kliennya adalah saksi korban yang telah kehilangan anaknya.

"Jadi ini kita somasi untuk segera meluruskan fakta yang sebenernya dan meminta maaf kepada Iptu Rudiana, tetapi kalau tidak berarti kita akan proses," kata Elza.

Karena somasi tidak ditanggapi, akhirnya Elza melaporkan Dedi, Dede dan Liga Akbar ke polisi. 

Elza Syarief mengungkapkan kliennya ketakutan dan mendapatkan tekanan imbas pemberitaan negatif.

"Kita wajib bantu karena tujuan melaporkan, tujuan mengintimidasi mencari-mencari seorang buron kepada klien kami. Tujuannya cuma satu, memaksa Aep dicabut keterangannya yang dibacakan di bawah sumpah," kata Elza dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Kompas TV, Selasa (30/7/2024).

Padahal, kata Elza, Aep yakin kesaksiannya bersama-sama Dede dalam kasus Vina merupakan fakta sebenarnya.

"Kita wajib mempertahankan kebenaran dan keadilan," kata Elza yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Penasihat dan Konsultan Hukum Indonesia (PERHAKHI).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved