Berita Mojokerto

Banjir Bakal Merata di Puluhan Desa di 17 Kecamatan, Imbas Bencana Hidrometeorologi di Mojokerto

banjir luapan sebagai dampak dari bencana hidrometeorologi menjelang peralihan dari musim kemarau ke musim hujan

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/Mohammad Romadoni (Romadoni)
Banjir luapan sungai merendam kawasan permukiman warga, di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Maret 2024 lalu. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Desa-desa di 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Mojokerto rawan terlanda banjir luapan, sebagai dampak dari bencana hidrometeorologi menjelang peralihan dari musim kemarau ke musim hujan tahun ini.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Mojokerto, desa-desa rawan banjir luapan ada di 4 kecamatan Lor Kali (Utara Sungai Brantas), yaitu Kecamatan Dawarblandong yang meliputi Desa Banyulegi, Cinandang, Pulorejo, Randengan, Sumberwuluh, Talunblandong dan Temuireng. 

Kecamatan Kemlagi yang meliputi Desa Beratkulon, Betro, Japanan, Kedungsari, Kemlagi, Mojodadi, Mojodowo, Mojogebang, Mojojajar, Mojokumpul, Mojokusumo, Mojopilang, Mojorejo, Mojosarirejo, Mojowatesrejo, Mojowiryo, Mojowono, Tanjungan dan Watesprojo. 

Kemudian di Kecamatan Jetis, yaitu Desa Banjarsari, Bendung, Canggu, Jetis, Jolotundo, Kupang, Mlirip, Mojolebak, Mojorejo, Ngabar, Paringan, Penompo, Perning, Sawo dan Sidorejo

"Termasuk desa-desa di Kecamatan Gedeg, yaitu Desa Balongsari, Bandung, Batankrajan, Beratwetan, Gedek, Gempolkerp, Jerukseger, Kemantren, Ngareskidul, Pagerejo, Pagerluyung, Sidoharjo dan Terusan," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo'ie Afrida Soesetyo Djati, Minggu (29/9/2024). 

Dikatakan Yo'ie Afrida, desa rawan tinggi banjir luapan di Kecamatan Bangsal meliputi Desa Bangsal, Gayam, Kedunguneng, Kutoporong, Mejoyo, Mojotamping, Ngastemi, Ngrowo, Pacing, Pekuwon, Peterongan, Puloniti, Salen, Sidomulyo, Sumbertebu, Sumberwono dan Tinggarbuntut. 

"Untuk Kecamatan Dlanggu, di antaranya Desa Kalen, Kedunggede, Kedunglengkong, Mojokarang, Mojokarang, Ngembeh, Sumberkarang serta Tumapel," bebernya. 

Menurutnya, antisipasi banjir luapan juga ditingkatkan di Kecamatan Jatirejo yang di antaranya Desa Baureno, Bleberan, Dinoyo, Gading, Jatirejo, Kumitir, Mojogeneng, Padangasri, Sumberagung serta Desa Sumengko. 

Di Kecamatan Kutorejo yakni, Desa Gedangan, Jiyu, Kaligoro, Karangasem, Kepuharum, Kepuhpandak, Pesanggrahan, Sampangagung serta Simbaringin. 

"Kecamatan Mojoanyar di antaranya Desa Gayaman, Gebangmalang, Jabon, Jumeneng, Kepuhanyar, Kwatu, Kwedenkembar, Lengkong, Ngarjo, Sadar Tengah, Sumberjati dan Wunut," ucap Yo'ie Afrida. 

Ia mengatakan desa rawan tinggi banjir luapan di wilayah Kecamatan Mojosari, adalah Desa Jotangan, Awang-awang, Kebondalem, Kedunggempol, Leminggir, Menanggal, Modopuro, Ngimbangan, Pekukuhan, Randubango dan Seduri. 

Kemudian di Kecamatan Pungging, Desa Balongmasin, Banjartanggul, Jabontegal, Kalipuro, Kedungmunggal, Kembangringgit, Lebaksono, Ngrame, Pungging, Randuharjo, Tempuran, Tunggalpager, Watukenongo

Sedangkan di Kecamatan Ngoro meliputi Desa Bandarasri, Candiharjo, Jasem, Kembangsri, Lolawang, Ngoro, Purwojati, Sedati, Sukoanyar, Tambakrejo, Watesnegoro, Tanjangrono, Wonosari. 

"Untuk Kecamatan Pacet ada empat desa, yaitu Desa Kuripan sari, Pandanarum, Tanjungkenongo, Warugunung," jelasnya. 

Menurut Yo'ie Afrida, lokasi rawan banjir luapan juga berada di Kecamatan Puri, yang meliputi Desa Balongmojo, Banjaragung, Brayung, Kenanten, Kintelan, Medali, Mlaten, Plososari, Puri, Sumbergirang, Sumolawang, dan Tambakagung. 

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved