Berita Gresik

Angkaan Molod, Tradisi Warga Pulau Bawean Gresik Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Warga di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memiliki cara yang unik memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah.

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Istimewa
Angkaan Molod, tradisi warga Pulau Bawean di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, saat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (16/9/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Warga di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), memiliki cara yang unik memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah.

Mereka menyiapkan Angkaan Molod yang nilainya mencapai jutaan.

Angkaan molod akan dilakukan pembagian secara bertukar dengan undian yang sudah disiapkan panitia. 

Sebelumnya, warga setempat memasukkan undian berkat Angkaan Molod.

Seperti yang dirasakan warga Dusun Daun Timur di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, mulai mengangkat Angkaan Molod, istilah warga Bawean untuk hadiah atau berkat di perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Warga laki-laki mengangkat Angkaan, sedangkan kaum hawa menata hiasan Angkaan Molod, sebelum dibawa ke Masjid.

Di sana perayaan Angkaan Molod dirayakan turun temurun. Bahkan, dari beberapa dusun di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Dusun Daun Timur terbilang merayakan Angkaan Molod yang cukup besar. 

Setiap Angkaan dikeluarkan dari masing-masing rumah warga untuk dibawa ke masjid.

Setiap Angkaan yang dibawa ke Masjid Baitul Mu'minin Daun Timur, menghabiskan biaya jutaan rupiah.

Abdul Mujib selaku Pengurus Takmir Masjid Baitul Mu'minin Daun Timur mengatakan, peringatan Maulid Nabi dengan Angkaan Molod ini, sudah menjadi tradisi setiap tahun.

“Kami melaksanakan setiap tahun dengan sangat meriah sebagai apresiasi, rasa cinta dan bentuk kebahagian dan rasa syukur saat kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW,” kata Abdul Mujib.

Tradisi Angkaan Molod ini sudah turun menurun dilakukan dari nenek moyang. 

Setiap Angkaan Molod ada makanan khas yang harus disertakan. Seperti reginang, guggudu, bajik, dodol, pisang, tebu, sayur dan buah-buahan segar.

“Kemudian di setiap Angkaan harus dipasang robit, berupa uang yang diperuntukkan untuk masjid. Bahkan, semakin besar Angkaan semakin besar robit yang diperoleh masjid,” ujarnya.

Perayaan Maulid Nabi di Pulau Bawean dengan ciri khas Angkaan Molod, juga menjadi daya tarik keluarga yang berada di luar negeri seperti Malaysia, Singapura,  Brunei Darussalam dan lainnya yang tidak bisa pulang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved