Pembunuhan Vina Cirebon
Keberadaan Ketua RT Abdul Pasren Saksi Kasus Vina Cirebon Usai Ditolak LPSK, Begini Kata Tetangga
Keberadaan Ketua RT Abdul Pasren, salah satu saksi kunci kasus Vina Cirebon, kembali jadi sorotan. Permohonannya ditolak LPSK.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
"Mereka dan keluarga terpidana, datang ke pak RT Pasren untuk meminta Pak RT berkata jujur. Berkata yang sebenarnya."
"Tidak ada bersimpuh di di bawah kakinya, karena pak RT sedang duduk di kursi," ungkap Dedi Mulyadi.
Pengakuan keluarga terpidana ini dikuatkan dengan pernyataan Ketua RW.

Menurut Dedi, laporan ini juga untuk menguji apakah para terpidana saat kejadian tewasnya Vina dan Eky sedang tidur dirumah Ketua RT, seperti pengakuan para saksi, atau tidak seperti pengakuan Ketua RT.
"Mana yang paling benar. Apa Pak RT pasren yang mengatakan anak-anak tidak tidur di rumahnya, atau mereka tidur di rumahnya. Sementara seluruh pengakuan terpidana dan saksi mengatakan anaknya tidur bersama," katanya.
Baca juga: Pantesan Iptu Rudiana Ditolak LPSK, Kabiro Beber Penyebabnya, Pitra Romadoni Beri Pembelaan
Dedy meyakini pengakuan keluarga terpidana ini jujur.
"Hidup bukan hanya menggunakan akal, pikiran akademis, tapi juga harus menggunakan perasaan."
"Saya menelusuri 1 bulan, saya melihat. Saya pikir publik bisa melihat, meyakini siapa yang benar dan salah. Namun, kebenaran harus formil materiil."
"Kita ingin masalah Vina tidak hanya perdebatan di medsos, tapi teruji, sehingga terungkap di sini," tegasnya.
Terbaru Dedi Mulyadi justru percaya bahwa Pak RT Pasren memang tidak bohong.
Sebab, Pak RT Pasren selama ini menyatakan terpidana tidak tidur di rumahnya.
"Pak RT tidak melihat anak-anak tidur di rumahnya, kan tidurnya di rumah anaknya (Kahfi). Kalau Pak RT Pasren di dalam rumah kan gak lihat."
"Menurut saya benar pernyataan Pak RT Pasren itu. Kan dia tidak melihat anak-anak tidur di rumahnya, kan tidurnya di rumah anaknya bukan di rumah Pak RT Pasren. Berarti nanyanya harus sama Kahfi," kata Dedi Mulyadi.
Menurut Reza, bahkan biasanya ketika berkumpul Kahfi lah yang membukakan pintunya.
Sebab, selama ini Pak RT Pasren berkukuh bahwa malam itu ia tak memberi kunci kontrakan pada Kahfi.
"Biasanya Kahfi yang bukain kunci," kata Reza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.