Pembunuhan Vina Cirebon
Desak agar Para Terpidana Kasus Vina Cirebon Segera Bebas, Susno Duadji: Kasihan, Tersiksa
Mantan Kabareskrim Susno Duadji mendesak agar para terpidana Kasus Vina Cirebon segera bebas. Sebut mereka tersiksa di penjara.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Di sidang PK yang digelar di Pengadilan Negerib (PN) Cirebon pada Rabu (4/9/2024) mereka merasakan suasana yang sangat berbeda dengan saat mereka di sidang pada 2016-2017 silam.
Saat 2016 suasananya sepi, hanya ada pihak keluarga yang mendampingi mereka sebelum hingga sesudah persidangan.
Sementara masyarakat seolah acuh tak acuh, bahkan terus menuding mereka sebagai pembunuh dan pemerkosa.
Kini, ratusan masyarakat berbondong mengikuti persidangan, bahkan disiarkan langsung di sejumlah platform media.
Baca juga: Apa Kabar Timsus Bentukan Kapolri yang Ungkap Kasus Vina Cirebon? Pakar: Sudah Punya Simpulan
Aminah, kakak terpidana Supriyanyo mengaku bersyukur di sidang ini banyak yang mendukung adik dan terpidana lainnya.
"Dulu 2016 gak ada orang, cukup ada keluarga. Itu pun tertutup. Setiap mobil bawa anak-anak kita kajar-kejar mau ketemu. Mobil pergi kita antar. Gak ada orang. Sekarang orang penuh banget. Alhamdulillah, semua mendukung, semua datang untuk menghadiri," kata Aminah dikutip dari tayangan Inews Official pada Kamis (5/8/2024).

Diakui Aminah, selama 8 tahun adiknya tak henti-hentinya meyakinkan dia kalau tidak bersalah dalam kasus tewasnya Vina dan Eky.
Supriyanto bahkan kerap mengucap capek karena harus menjalani hukuman atas apa yang tidak pernah dia lakukan.
Namun, Aminah tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa.
"Karena mau minta tolong ke siapa. Tahun 2016 itu tidak ada siapa-siapa. Semua menuding mereka pelakunya. Kami datang ke kelurahan, gak ada (yang bantu)," ungkap Aminah.
Baca juga: Sempat Tertinggal saat 6 Terpidana Kasus Vina Cirebon Sidang PK, Sudirman Dapat Pengamanan Ekstra
Meski sedih, Aminah mengaku pasrah dan terus memberikan dukungan untuk adiknya agar tidak putus asa dan menyerah.
"Kami selalu suport. Kami takut mereka di dalam putus asa atau frustasi," katanya.
Dalam setiap perjumpaan ketika besuk di lapas, Aminah juga meminta Supriyanto untuk selalu iklas, sabar.
"Saya ucapkan, yang ikhlas , sabar, ini takdir kamu. InsyaaAllah kalau kamu tidak bersalah akan ada mukjizat.
Jangan lupa, jaga sholat," ungkapnya.
Kini, lanjut Aminah, mukjizat itu datang dengan kehadiran orang-orang yang membantunya seperti Dedi Mulyadi, Otto Hasibuan dan para pengacara Peradi serta dukungan dari masyarakat Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.