Srikandi Satpol PP Diterjunkan, Pedagang Liar di Sekitar Pasar Baru Gresik Ternyata Warga Luar

SURYA.CO.ID, GRESIK - Penertiban dan relokasi para pedagang liar dari jalanan di sekitar Pasar Baru Gresik (PBG) memang harus digelar rutin. Penyebabnya, para pedagang jalanan itu kerap kembali ke depan PBG meski beberapa hari sebelumnya sudah ditertibkan.

Untuk penertiban dan penjagaan jalanan yang baru ditertibkan, Srikandi Satpol PP Gresik pun diterjunkan. Para petugas wanita itu diharapkan memberikan pendekatan berbeda agar para pedagang sukarela meninggalkan jalanan di depan PBG.

Kepala Dinas Satpol PP Gresik, Agustin Halomoan Sianga mengatakan, para pedagang liar sekitar PBG kebanyakan bukan warga Gresik dan nekat berjualan tengah malam sampai pagi hari. 

Mereka menggunakan mobil pikap sehingga membuat resah dan membuat sepi pelanggan di kios dalam PBG. Para Srikandi Satpol PP dikerahkan untuk menertibkan para pedagang yang nekat berjualan di tepi jalan dan bandel diperingatkan.

“Kita sudah berulang kali menertibkan para pedagang liar di tepi jalan, tetapi masih bandel. Shingga kita kerahkan para srikandi Satpol PP untuk memberikan arahan agar terbuka kesadarannya dan tidak lagi berjualan di tepi jalan serta di trotoar,” kata Sinaga, Senin (2/9/2024).

Dari penertiban bersama Srikandi Satpol PP tersebut, para pedagang masih juga bandel. Mereka tidak mau berjualan di dalam Pasar Krempyeng yang telah disiapkan untuk para pedagang liar tersebut. Selain itu, ada yang nekat berjualan di tepi Jalan Usman Sadar, Kelurahan Karangturi, Kecamatan Gresik. 

"Upaya penertipan para pedagang liar akan terus dilakukan sepekan tiga kali.  Dengan terus ditertibkan, para pedagang betul-betul kena efek jera,” imbuhnya. 

Keberadaan pedagang liar tersebut juga berdampak pada menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik. Sebab banyak pembeli dan pedagang tidak masuk ke area parkir Pasar Krempyeng dan PBG sehingga retribusi parkir hilang. 

“Selain itu, ketertiban dan keamanan juga berbahaya akibat banyak pedagang berjualan di tepi jalan. Sebab mereka memanfaatkan trotoar dan bahu jalan,” katanya. 

Para pedagang liar nekat berjualan di sekitar PBG mulai jalan Usman Sadar di Kelurahan Karangpoh, kemudian Jalan Gubernur Suryo di depan PBS.

Para pedagang di PBG Gresik sering mengeluhkan tarif retribusi kios dinaikan 100 Persen oleh Pemkab Gresik tetapi pendapatan mereka dihadang para pedagang liar. 

Sehingga para pedagang bersurat ke Bupati Gresik, DPRD Kabupaten Gresik, Polres Gresik, Kodim 0817 Gresik, Dinas Satpol PP Kabupaten Gresik, Dinas Perhubungan Gresik dan Dinas Koperindag UMKM Kabupaten Gresik untuk meminta pedagang liar ditertibkan. ****