Pembunuhan Vina Cirebon

Balasan Menohok Pengacara Saka Tatal ke Pitra Romadhoni Usai Ditantang Rp 10 Juta Buat Pernyataan

Kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti memberikan balasan menohon ke kuasa hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni yang menantangnya membuat surat pernya

Editor: Musahadah
kolase youtube TVOne
Tantangan Pitra Romadoni dibalas menohon kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti. 

Dikatakan Titin, para persidangan PK, ahli hukum pidana Prof Muzakki juga mengatakan apabila foto itu pernah dihadirkan tetapi ditampilkan dalam angle berbeda, hal itu dibenarkan.

"Boleh, yang penting bisa memberikan keadaan baru," ucap Titin. 

"Kan disampaikannya begitu. Kalau mas pitra tidak itu yang disampaikan, itu mah terserah.
Pada pokoknya saya hanya menyatakan yang di persidangan," sambungnya. 

Kemudian terkait tantangan Rp 10 juta dari Pitra, Titin memberi balasan menohok. 

"Kemudian masalah, saya harus posting di media yang dibayar Rp 10 juta. Kasih aja ke anak yatim mas, gak usah ke saya. Ngapain juga ngasih ke saya," tegasnya. 

Sebelumya, seusai sidang PK TItin mengungkapkan, adanya novum berupa foto kondisi jenazah Vina. 

Menurut Titin, foto tersebut menunjukkan kondisi tubuh Vina dari kaki hingga dada yang terlihat mulus, dengan pengecualian luka di kaki yang sedang diobati oleh dua perawat laki-laki.

 “Ya terkait ada salah satu novum bentuk foto yang menunjukkan kondisi tubuh Vina itu jadi dari bagian kaki ke dada itu secara visual yang tergambar di foto ini mulus."

"Hanya memang kakinya sedang diobati oleh dua perawat laki-laki di situ,” ujar Titin, Senin (29/7/2024).

Titin juga mengatakan, bahwa informasi mengenai adanya penganiayaan atau pemerkosaan tidak terlihat dalam foto tersebut.

"Di foto ini juga terlihat, (almarhumah Vina) menggunakan pakaian dalam warna cokelat, ada gambar segitiga gitu dan depannya itu terlihat agak menonjol."

"Menonjolnya itu saya melihatnya sebagai (adanya) pembalut, karena saya juga melihat di salah satu tayangan podcast, di mana (almarhumah Vina) disebutkan sempat meminjam uang ke temannya (di hari kejadian 27 Agustus 2016) untuk membeli mie instan dan pembalut," ucapnya.

Lebih lanjut, Titin meragukan klaim bahwa terjadi pemerkosaan terhadap Vina.

“Artinya jika ada (informasi) selama ini yang menyebut adanya pemerkosaan, itu sepertinya tidak ada karena dari kaki sampai pusat itu kondisinya mulus."

"Kalau pun kembali ke alat vital jika memang terjadi pendarahan, itu pahanya itu mulus, gak ada misalnya ceceran darah itu gak ada, bukan karena sudah dibersihkan tapi memang kelihatan mulus," jelas dia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved