Wanita Sukabumi Tewas Usai Karaoke

Sepak Terjang Ronald Tannur, Anak Anggota DPR RI yang Divonis Bebas Kasus Tewasnya Pacar di Surabaya

Ronald Tannur, anak anggota DPR RI divonis bebas atas kasus tewasnya sang pacar usai karaoke di Surabaya. Siapakah dia?

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Musahadah
kolase surya/tony hermawan
Ronald Tannur, anak anggota DPR divonis bebas kasus tewasnya sang pacar Dini Sera Afrianti di Surabaya. 

Sementara itu di akun Facebook Ronals Tannur mengaku pernah berkuliah di Holmes Institute Melbourne.

Dalam biografi akunnya juga terdapat informasi berupa riwayat pekerjaannya yang begitu mentereng.

Di antaranya, dia pernah bekerja di FWD Insurance Indonesia sebagai Closing Agent pada tahun 2015.

Selanjutnya, pada tahun 2016-2020 ia pernah bekerja sebagai Sastek Operator di Southern Meats.

Dan informasi pekerjaan terbarunya itu pada tahun 2018 bekerja di Voyages Ayers Rock Resort.

Mengenai pekerjaan Ronald Tannur juga sempat diungkapkan oleh sang ayah yang juga merupakan anggota DPRI RI, Edward Tannur.

Sang ayah mengatakan, pekerjaan sehari-hari Ronald Tannur adalah membantu sang ibu.

Selain itu, dirinya juga melakukan usaha jual-beli.

Edward lalu membeberkan keseharian putranya tersebut.

Dilansir Surya.co.id dari TribunJakarta.com, Edward Tannur mengungkapkan, sang anak kerap membantu ibundanya jikalau hendak bepergian ke suatu tempat.

Lalu Ronald Tannur juga melakukan aktivitas bisnis secara digital yakni jual beli saham atau sejenisnya.

"Ronald aktivitasnya seperti kadang membantu mamanya ke mana mana. Atau dia ada juga permainan saham. Jual beli saham. Ya seperti itu," terangnya.

Lalu mengenai kebiasaan Ronald Tannur menenggak minuman keras (miras), Edward Tannur turut buka suara.

Diketahui Gregorius Ronald Tannur sempat menenggak miras di salah satu tempat hiburan malam sebelum menganiaya kekasihnya hingga tewas.

Edward Tannur tak menampik jika anaknya memang terkadang menenggak miras karena diajak beberapa orang temannya.

Namun, ia selalu berusaha memberikan nasehat kepada sang anak atas kebiasaan tersebut.

"Kalau mabuk, saya lihat, ya kalau mungkin ada teman (yang ngajak), yang anak muda ini kan kadang kadang sekali sekali sudah biasa.

Boleh minum tapi jangan sampai kelewatan. Begitulah saya sering menasehati," pungkasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved