Berita Kediri

Pengalaman M Yasin Asal Nganjuk 7 Tahun Berobat Sakit Jantung Bersama BPJS Kesehatan

Berbekal BPJS Kesehatan yang dimilikinya, ia dengan telaten menjalani pengobatan jantung setiap bulan.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
Luthfi Husnika/TribunJatim.com
Muhamad Yasin (69) warga Dusun/Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, bertahun-tahun harus rutin berobat karena sakit jantung yang dideritanya. Berbekal BPJS Kesehatan yang dimilikinya, ia dengan telaten menjalani pengobatan setiap bulan. 

"Kata dokter dianjurkan tetap melakukan rawat jalan. Jadi setiap bulan rutin berobat ke spesialis jantung. Selama saya konsumsi obat dan menjalani anjuran dokter, kondisi juga terjaga. Asal tidak banyak pikiran dan tidak kelelahan, maka tidak kambuh," ungkapnya.

Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini mengaku, selama bertahun-tahun itu ia mendapat pelayanan kesehatan secara gratis.

Ia mengatakan apabila tidak menggunakan BPJS Kesehatan, untuk sekali datang ke dokter spesialis ia perlu mengeluarkan biaya hampir Rp 2 juta karena harga obat yang harus dikonsumsi cukup mahal.

Sementara ia diharuskan kontrol rutin setiap bulan.

“Kalau tidak menggunakan BPJS tidak tahu lagi berapa total biaya yang keluar sampai dengan saat ini. BPJS sangat membantu sekali,” ujarnya.

Ketika awal akan menggunakan BPJS Kesehatan, ia mengaku sempat ragu, karena pernah mendengar kabar pelayanan untuk pasien BPJS berbeda dengan pasien umum.

Namun setelah menjalani sendiri, ia mengaku puas dengan pelayanan kesehatan menggunakan BPJS Kesehatan.

Bahkan sekarang ia dimudahkan dengan Aplikasi Mobile JKN untuk mengambil antrean.

Yasin yang pernah menjalani rawat inap beberapa kali di rumah sakit juga mengaku, dirinya tak pernah mendapatkan layanan yang buruk.

"Saya pernah opname di RS Bhayangkara Kediri 10 hari dan pelayanan sangat baik. Tidak dibeda-bedakan. Kemudian pernah juga di RSUD Dr Iskak Tulungagung, pelayanannya juga baik. Terima kasih BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan ini betul-betul membantu kami sekeluarga," terangnya.

Ia berharap ke depannya akan semakin banyak yang memiliki BPJS Kesehatan.

Sebab menurutnya, BPJS Kesehatan sangat memudahkan dan meringankan.

"Diusahakan punya BPJS ya. Kita tidak tahu kondisi ke depannya seperti apa. Syukur kalau tidak sampai terpakai. Tapi mengantisipasi itu lebih baik," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved