Pembunuhan Vina Cirebon

Asal Muasal Tatoo Pegi Setiawan Ternyata Dibuat di Sini, Tak Ada Kaitan dengan Kasus Vina Cirebon?

Akhirnya terungkap asal usul tatoo Pegi Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky. Ternyata tidak dibuat di cirebon.

Editor: Musahadah
Tribun Jabar
Dukungan untuk Pegi Setiawan. Terbaru, asal muasal Tatoo Pegi Setiawan diungkap ayah kandungnya. 

SURYA.CO.ID - Akhirnya terungkap asal muasal tatoo Pegi Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky. 

Tatoo Pegi Setiawan sempat dipersoalkan tim kuasa hukum Polda Jabar saat membacakan jawaban di sidang praperadilan yang digelar di Pengadilan Negeri Bandung pada Selasa (2/7/2024). 

Tatoo Pegi Setiawan ini dikaitkan dengan keterangan terpidana Sudirman yang mengaku mengenalnyang sejak SD.

Sudirman mengakui sejak kecil dia sering main bola bareng dengan Pegi dan saat diperlihatkan foto, dia mengakuinya.

"Saksi yakin, karena sejak kecil sudah main bersama. Dari wajahnya masih ingat. Saudara Pegi memiliki tatoo di tangan kanan, kalau gak salah bergambar bintang," kata kuasa hukum Polda Jabar.

Baca juga: Tatoo Pegi Setiawan Dibongkar Polda Jabar saat Sidang Praperadilan, Dihapus Usai Kasus Vina Cirebon

Kuasa hukum Polda Jabar lalu mengurai asal muasal tatoo Pegi Setiawan

Tatoo di lengan kanan Pegi Setiawan sempat viral setelah foto-fotonya diunggah di media sosial. 

Dalam foto viral itu tampak Pegi Setiawan pergi bersama teman-temannya ke pantai.

Di foto itu, Pegi terlihat memakai baju warna biru muda.

Kemudian terlihat Pegi sempat memamerkan tatoo di tangan kanannya.

Keberadaan tatoo itu pun menjadi bahan pertanyaan polisi saat memeriksa Pegi Setiawan sebagai tersangka.

Kepada polisi Pegi mengakui bahwa pria bertopi berbaju biru dengan tatoo di lengan kanan itu dirinya. 

"Bahwa tatoo 3 bintang besar berwarna merah dan 3 bintang kecil hitam yang ada di lengan tersangka, tidak melambangkan kelompok tertentu," terang tim hukum Polda Jabar saat membacakan jawaban praperadilan di sidang PN Bandung, pada Selasa (2/7/2024). 

Dijelaskan, tatoo itu sudah dihapus menggunakan obat pada tanggal 30 Agustus 2016, di tempat kerja Pegi Setiawan di Rancamaya, Kabupaten Bandung.

Meski membeber soal tatoo Pegi Setiawan, penyidik tidak mengungkapkan kaitan tatoo ini dengan kasus Vina Cirebon.

Ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan menjelaskan bahwa tato itu dibuat saat Pegi sedang berada di Bandung. 

Pegi Setiawan, kata Rudi, membuat tato bintang di tangan kanannya pada Minggu 28 Agustus 2016. 

Tato itu dibikin Pegi setelah peristiwa terbunuhnya Vina dan Eky sehari sebelumnya. 

"Setelah peristiwa bikinnya. Posisinya di Bandung sama temannya Rian," kata Rudi kepada Dedi Mulyadi di channel Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Minggu (7/7/2024). 

Rian, yang merupakan teman kerja sesama kuli di Bandung, yang mengantarkan Pegi untuk membuat tato. 

Awalnya Pegi meminta izin ke Rudi untuk jalan-jalan bersama Rian membeli baju.

"Izin ke saya Pegi mau ke kota beli baju. Terus ada seni tato, yang bisa dihapus. Bikin di sana," ujarnya. 

Namun, saat di tempat pembuatan tato, Pegi malah tekor. 

Ia merasa ditekan oleh sang pembuat jasa tato di daerah Tegallega. Harga jasa yang semula sepakat Rp 150 ribu ditekan menjadi Rp 500 ribu. 

"Ternyata itu ditekan harganya Rp 500 ribu jadinya. Tadinya Rp 150 ribu sudah deal tapi ditekan jadi Rp 500 ribu," cerita Rudi. 

Sudah tekor, Pegi juga kena omel oleh sang ibu, Kartini, gara-gara nekat bikin tato.

Kartini pun menyuruh Pegi untuk menghapus tato di tangannya. 

Kartini beralasan adanya tato di tangan membuat Pegi tidak bisa salat. 

Mau tak mau, Pegi menghapus tatonya karena diminta sang ibu pada 30 Agustus 2016. 

"Tangannya divideoin sama saya, dikirim ke ibunya. Ibunya enggak mau kayak anak nakal aja enggak bisa salat. Jadi Pegi disaranin sama tukang genteng sama obat pk (penghapus tato)," kata Rudi.  

Tak hanya tekor dan kena omel Kartini, tato Pegi pun disebut-sebut oleh kuasa hukum Polda Jabar saat persidangan gugatan praperadilan. 

Tato itu diduga sebagai upaya penghilangan jejak Pegi Setiawan atas keterlibatannya di kasus Vina Cirebon

Namun, sang ayah membantahnya. 

"Bukan (penghilangan jejak), karena buatnya di Bandung," pungkasnya. 

Pengakuan Ibu Pegi

Kartini dan Pegi Setiawan. Ibu Pegi, Kartini, masih Memohon agar Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon.
Kartini dan Pegi Setiawan. Ibu Pegi, Kartini, masih Memohon agar Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon. (kolase Tribun Jabar dan Kompas TV)

Kartini, ibu kandung Pegi itu mengungkap tabiat putranya yang dia kenal sebagai anak baik, tidak pernah merokok.

Menurut ibu kandung Pegi Setiawan, Kartini, anak pertamanya itu tidak pernah merokok apalagi minum-minuman keras.

Bahkan diungkap Kartini, Pegi tidak pernah meninggalkan shalat.

Pengakuan Kartini itu berbeda dengan jejak digital di akun Facebook Pegi Setiawan.

Sebelum kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya Eky, di tahun 2016, Pegi pernah berfoto sambil merokok.

Pegi bahkan beberapa kali memamerkan tato di tangan kanannya.

Bahkan saat ditangkap polisi, terlihat pada foto yang beredar kalau Pegi memiliki tato.

Menurut Kartini, putra sulungnya itu selepas lulus SMP sudah langsung bekerja.

"Pegi itu kerjanya bangunan dari sejak keluaran SMP terbuka," kata Kartini dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Sabtu (25/5/2024).

Kartini juga menceritakan masa kecil Pegi yang sudah ditinggal oleh ayahnya sejak kelas VI SD.

"Pegi mau SMP, bapaknya pergi ke Bandung, gak balik selama 3 tahun, ninggalin anak 4," tuturnya.

Sejak saat itu, Kartini pun berpisah dengan ayah Pegi, Rudi Irawan.

Kemudian setelah lulus SMP, Pegi diajak oleh sang ayah bekerja sebagai kuli bangunan.

Dari pekerjaannya itu, Pegi berhasil menyekolahkan dua adiknya.

"Alhamdulillah adik-adiknya dibiayain sama Pegi sekolah," kata dia.

Apalagi menurut Kartini, putra sulungnya itu merupakan anak yang baik.

"Alhamdulillah dia baik anaknya nurut, solat gak ketinggalan," terangnya.

Kartini pun membantah kalau anaknya ikut geng motor.

Diakui Kartini, Pegi hanya punya motor yang sehari-hari dipakai untuk bekerja.

"Motor punya cuma buat kerja. Gak (masuk geng motor)," jelas Kartini lagi.

Bahkan menurut Kartini, Pegi selama ini jarang nongkrong karena waktunya hanya dihabiskan untuk bekerja.

Kemudian Dedi Mulyadi pun bertanya apakah Pegi suka minum-minuman keras.

Kartini pun mengatakan kalau anaknya tidak merokok apalagi minum alkohol.

"Pegi gak minum-minuman, gak rokok, gak kopi," jelas Kartini.

Kemudian Dedi Mulyadi mengatakan kalau cara mengecek orang yang tidak suka merokok tinggal diperiksa giginya.

"Paling dia sukanya es guday (Good Day), gitu aja," kata dia lagi.

Sementara itu, saat dicek jejak digital Pegi di akun Facebooknya, ia ternyata pernah memposting foto sedang merokok.

Foto itu diposting Pegi pada bulan Juli 2015, sebelum pembunuhan Vina dan Eky.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Petaka Pegi Setiawan Pasang Tato: Digetok Rp 500 Ribu, Kena Omel Kartini Lalu Terseret Kasus Vina

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved