Polisi Bakar Suami di Mojokerto

Kenangan Briptu RDW Sebelum Tewas Dibakar Istri di Mojokerto, Kapolres Jombang Undang Keluarganya

Kenangan Briptu RDW sebelum tewas dibakar sang istri, Briptu FN diungkap rekan-rekannya di Polres Jombang.

Editor: Musahadah
kolase istimewa
Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi bersama keluarga Briptu Rian dalam doa bersama di Mapolres Jombang, Selasa (11/6/2024). 

Dalam doa bersama untuk Briptu Rian itu dipimpin Ustad H. Ansori Maksum, pengasuh Pondok Pesantren Umar Zaid, Dusun Semelo, Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang.

Dengan tema Membina rumah tangga yang tentram dan damai.

Para personel Polres Jombang tampak khusyuk saat doa bersama dimulai.

Setelah doa bersama, rekan satu angkatan Briptu Rian bersama personel Polres Jombang menyampaikan tali asih kepada keluarga almarhum.

Sebelumnya, Briptu RDW dibakar sang istri karena diduga kerap bermain judi online. 

Judi online ini lah yang membuat tersangka dan korban sering cek-cok. 

Di hari kejadian, Briptu RDW yang saat itu sedang berada di luar rumah, diminta pulang ke rumah. Setibanya di rumah, keduanya terlibat percekcokan hebat. 

Percekcokan tersebut membuat Briptu FN menyiramkan cairan bensin ke sekujur tubuh sang suami. 

Hingga akhirnya cairan bensin yang tentunya mudah terbakar itu, membuat tubuh Briptu RDW tersulut kobaran api. 

"Kronologi kejadian adalah pada saat korban ini pulang dari kantor kemudian cekcok di rumah dengan istrinya, lalu istrinya menyiramkan bensin ke muka dan badan dia, tidak jauh dari TKP ada sumber api, sehingga terpercik di situ, akhirnya membakar korban," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.

Disinggung mengenai adanya upaya dari Briptu FN untuk memborgol Briptu RDW di dekat garasi rumah dinas tersebut.

Atau pun ancaman menganiaya ketiga anaknya. Dirmanto masih menunggu penyidikan lengkap atas kasus tersebut. 

Sebelumnya dikabarkan, Briptu FN yang sehari-hari bertugas sebagai polwan di Polres Mojokerto Kota ini sempat menakut-nakuti suaminya itu mamakai anaknya. 

Saat itu Briptu FN baru saja membeli bensin eceran yang dibungkus plastik dan menyimpannya di atas lemari kamar.

Sambil menunggu kepulangan korban, Briptu FN memotret plastik berisi bensin dan mengirimkan foto itu ke korban disertai pesan bernada ancaman.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved