Polisi Bakar Suami di Mojokerto

Dijuluki Couple Goals, Ini Kisah Cinta Briptu FN Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Berakhir Tragis

Sempat dijuluki couple goals, begini perjalanan cinta Briptu FN, polisi wanita (polwan) yang bakar suami, Briptu RDW, di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim)

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram
Foto pernikahan Briptu FN dan Briptu RDW 

SURYA.CO.ID - Sempat dijuluki couple goals, begini kisah cinta Briptu FN, polisi wanita (polwan) yang bakar suami, Briptu RDW, di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). 

Kini, kisah cinta Briptu FN dan Briptu RDW justru berujung tragis. 

Briptu FN dan Briptu RDW menjalin asmara sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) di Ploso, Jombang.

Setelah lulus SMA, keduanya menjadi anggota polisi. Briptu FN satu angkatan di atas Briptu RDW

Di lingkungan kerjanya, Briptu FN dikenal sebagai sosok yang kalem dan tak neko-neko.

Ia pernah bertugas di Satsabhara (Satuan samapta bhayangkara) sebelum belakangan pindah ke bagian SPKT (sentra pelayanan kepolisian terpadu).

Sementara Briptu RDW terakhir berdinas di Satsabhara Polres Jombang.

Selama beberapa bulan terakhir, Briptu FN menjalani cuti hamil dan melahirkan.

Baca juga: Buntut Kasus Briptu FN Polwan Bakar Suami karena Judi Online, Polres Jombang Cek HP Seluruh Personel

Dua pekan ini, Briptu RDW kembali bertugas sebagai anggota Polres Mojokerto Kota.

Sekitar 3 bulan lalu, Briptu RDW dan Briptu FN dikaruniai bayi laki-laki kembar.

Kelahiran anak kedua sekaligus ketiga ini melengkapi rumah tangga mereka yang sudah terbina sekitar 4 tahun.

Sekitar 3 bulan lalu, pasangan Briptu RDW dan Briptu FN dikaruniai bayi laki-laki kembar.

Kelahiran anak kedua sekaligus ketiga ini melengkapi rumah tangga mereka yang sudah terbina sekitar 4 tahun.

Namun kisah cinta Briptu FN dan Briptu RDW itu kini berakhir pilu setelah sang polwan nekat membakar suaminya sendiri hingga meninggal dunia.

Keduanya kini harus berpisah usai Briptu RDW tewas dibakar oleh istrinya sendiri, Briptu FN.

Tindakan tersebut dipicu rasa jengkel Briptu FN lantaran perangai sang suami suka berjudi online hingga menghabiskan uang belanja.

Akibat perbuatannya, kini sang polwan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Foto Pernikahan Viral

Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi bersama keluarga Briptu Rian dalam doa bersama di Mapolres Jombang, Selasa (11/6/2024).
Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi bersama keluarga Briptu Rian dalam doa bersama di Mapolres Jombang, Selasa (11/6/2024). (kolase istimewa)

Sementara disisi lain di awal pernikahan, keduanya sempat dijuluki rekan sejawat sebagai couple goals.

Keduanya melangsungkan pernikahan pada 3 Maret 2021 lalu. 

Dikutip dari akun Instagram @erichaayu.attire, Senin (10/6/2024) salah satu vendor yang ikut membantu acara pernikahan keduanya beberapa tahun silam sempat unggah foto pernikahan keduanya.

Tampak kebahagiaan terpancar di wajah Briptu FN dan Briptu RDW ketika baru saja menjadi pasangan suami istri.

Dalam foto yang tersebar keduanya mengenakan busana berwarna merah dan merayakan pesta pernikahan dengan sanak saudara dan keluarga.

Terekam senyuman bahagia dari kedua anggota polisi tersebut sebelum kehadiran buah hati dan membina rumah tangga.

Berakhir Tragis

Diketahui, Polda Jatim mengungkap motif Briptu FN yang nekat membakar suaminya Briptu RDW hingga meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis.

Diduga Briptu FN tersulut emosi karena suaminya yang berdinas sebagai Anggota Satsamapta Polres Jombang selalu menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online.

Padahal uang tabungan dari gaji tersebut, dianggap Briptu FN seharusnya dapat digunakan untuk membiayai hidup keduanya, beserta ketiga anak mereka.

"Saudara almarhum korban sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya. Ini dipakai untuk, mohon maaf, main judi online. Ini sementara temuan kami sampaikan," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat ditemui awak media di Lobby Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (9/6/2024).

Atas motif tersebut, muncul rasa jengkel dalam diri Briptu FN, sehingga tanpa sadar melakukan aksi kekerasan terhadap suaminya Briptu RDW.

Perasaan jengkel yang dialami Briptu FN didasarkan pada pertimbangan kondisi ketiga anaknya yang berusia balita, tentunya masih membutuhkan banyak biaya hidup.

Namun, menurut Dirmanto, aksi kekerasan yang dilakukan oleh Briptu FN pada siang hari itu, merupakan kejadian yang pertama kali.

"Ini baru pertama kali. Karena saking jengkelnya. Karena tersangka ini memiliki anak tiga," tambahnya.

"Anak pertama usia 2 tahun, anak kedua dan ketiga adalah kembar, berusia 4 bulan. Nah ini kan banyak banyaknya membutuhkan biaya. Mungkin kejengkelan itu membuat akhirnya khilaf, Briptu FN," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved