Polisi Bakar Suami di Mojokerto

Buntut Kasus Briptu FN Polwan Bakar Suami karena Judi Online, Polres Jombang Cek HP Seluruh Personel

Imbas judi online yang menyebabkan Briptu FN, polwan nekat membakar suaminya, Briptu RDW (27), petugas Propram melakukan pengecekan ponsel personelnya

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas TV/SURYA.CO.ID
Briptu RDW yang tewas dibakar istrinya gara-gara judi online (kiri) Pengecekan ponsel seluruh personel di Polres Jombang (kanan) 

SURYA.CO.ID - Imbas kasus judi online yang menyebabkan Briptu FN, polisi wanita (polwan) nekat membakar suaminya, Briptu RDW (27) di Asrama Polisi Polres Mojokerto Kota, petugas Propram melakukan pengecekan ponsel seluruh anggota polisi di Polres Jombang.

Hal ini guna mengantisipasi maraknya judi online yang diduga menyasar kalangan anggota Polri.

Pemeriksaan Handphone dilaksanakan setelah apel pagi personel di Polres Jombang, pada Rabu (12/06/2024). 

Anggota Sipropam dan pejabat utama Polres Jombang, meminta para peserta apel untuk mengeluarkan ponselnya.

Hasilnya tidak ditemukan adanya aplikasi maupun riwayat Judol di Handphone masing-masing anggota Polres Jombang.
 
"Setelah kita periksa, nihil. Tidak ada situs maupun aplikasi judi online di HP anggota Polres Jombang yang kami periksa," ucap Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi melalui Kasihumas Iptu Kasnasin, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Kenangan Briptu RDW Sebelum Tewas Dibakar Istri di Mojokerto, Kapolres Jombang Undang Keluarganya

Ia mengungkapkan pemeriksaan mendadak ponsel milik anggota Polres Jombang dilakukan lantaran maraknya perjudian online.

Terlebih, sebelum polisi melakukan penindakan ke masyarakat harus dipastikan sudah melakukan pengecekan terhadap anggotanya secara internal.

"Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pemberantasan judi online tidak hanya menyasar masyarakat, tetapi juga dilakukan secara internal terhadap anggota polisi sendiri," bebernya.

Menurut dia, pengecekan ponsel seluruh personel akan terus dilakukan, guna menghindari terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polres Jombang

Diharapkan dengan cara ini dapat menjadi contoh dan bukti komitmen Polres Jombang, dalam memberantas judi online dan menjaga integritas, kredibilitas institusi Kepolisian.

Sebagai efek jera ke anggotanya dan mengingatkan pentingnya mematuhi hukum dan menjaga etika sebagai aparat penegak hukum.

"Polres Jombang berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat, dengan melakukan pengawasan ketat terhadap setiap anggota,” pungkasnya. 

Baca juga: Nasib Polwan Briptu FN Terancam 15 Tahun Penjara Usai Bakar Suami di Mojokerto, Ini Kondisi Anaknya

Setelah membakar suaminya, polwan di Mojokerto, Briptu FN menyesal hingga meminta maaf berkali-kali.
Setelah membakar suaminya, polwan di Mojokerto, Briptu FN menyesal hingga meminta maaf berkali-kali. (kolase Kompas TV/istimewa)

Gara-gara Judi Online

Diwartakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, hasil pemeriksaan Briptu FN mengaku sakit hati karena Briptu RDW menghabiskan uang belanja untuk bermain judi online.

"Motifnya adalah saudara Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online," kata Dirmanto.

Judi online ini lah yang membuat tersangka dan korban sering cek-cok. 

Di hari kejadian, Briptu RDW yang saat itu sedang berada di luar rumah, diminta pulang ke rumah. Setibanya di rumah, keduanya terlibat percekcokan hebat. 

Percekcokan tersebut membuat Briptu FN menyiramkan cairan bensin ke sekujur tubuh sang suami. 

Hingga akhirnya cairan bensin yang tentunya mudah terbakar itu, membuat tubuh Briptu RDW tersulut kobaran api. 

"Kronologi kejadian adalah pada saat korban ini pulang dari kantor kemudian cekcok di rumah dengan istrinya, lalu istrinya menyiramkan bensin ke muka dan badan dia, tidak jauh dari TKP ada sumber api, sehingga terpercik di situ, akhirnya membakar korban," katanya. 

Disinggung mengenai adanya upaya dari Briptu FN untuk memborgol Briptu RDW di dekat garasi rumah dinas tersebut.

Atau pun ancaman menganiaya ketiga anaknya. Dirmanto masih menunggu penyidikan lengkap atas kasus tersebut. 

Sebelumnya dikabarkan, Briptu FN yang sehari-hari bertugas sebagai polwan di Polres Mojokerto Kota ini sempat menakut-nakuti suaminya itu mamakai anaknya. 

Polisi didesak bersih-bersih setelah kasus polwan Briptu FN bakar suaminya di Mojokerto.
Polisi didesak bersih-bersih setelah kasus polwan Briptu FN bakar suaminya di Mojokerto. (kolase surya/mohammad romadoni/istimewa)

Saat itu Briptu FN baru saja membeli bensin eceran yang dibungkus plastik dan menyimpannya di atas lemari kamar.

Sambil menunggu kepulangan korban, Briptu FN memotret plastik berisi bensin dan mengirimkan foto itu ke korban disertai pesan bernada ancaman.

Isi pesan itu adalah "Apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar”.

Setelah itu tersangka meminta seorang saksi yang merupakan asisten rumah tangga (ART) untuk membawa pergi ketiga anaknya keluar rumah.

(Muhammad Romadoni/Arum Puspita M/SURYA.CO.ID)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved