Pembunuhan Vina Cirebon

Pengakuan Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon: Lihat Pegi, Korban Dilempari Batu 8 Orang, Dikejar 4 Motor

Saksi bernama Aep ini menyebut sosok Pegi memang berada di dlokasi kejadian saat Vina Cirebon dan Eki dikejar hingga ditemukan terbunuh.

Editor: Musahadah
kolase istimewa
Hubungan Vina Cirebon, Eky hingga Pegi Setiawan terduga otak pembunuhnya terungkap di foto ini. Terbaru, saksi kunci mengungkap detik-detik kejadian. 

"Sempat dipanggil cuma gak datang," tegasnya. 

Pegi Mengaku Jadi Tumbal Pejabat

Di bagian lain, Pegi Setiawan, yang sempat menjadi buronan kasus pembunuhan Vina Dewi alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eki mengaku menjadi tumbal kasus ini. 

Pegi Setiawan yang ditangkap jajaran Ditreskrimum Polda Jabar  pada Selasa (21/5/2024) bahkan menyebut orang-orang penting atau pejabat yang sengaja mengorbankannya. 

Hal itu diucapkan Pegi Setiawan saat bertemu dengan sang ibu, Kartini (48) ketika dijenguk di Mapolda Jabar belum lama ini. 

Kartini yang seorang asisten rumah tangga (ART) di kantor advokat mengaku mendapat kabar penangkapan anaknya dari sang majikan. 

"Ya, kemarin saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi," ujar Kartini saat diwawancarai di kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/5/2024) petang.

Baca juga: Siasat Pegi Kaburkan Identitas di Kasus Vina Cirebon, Benarkah Dikambinghitamkan? Ini Kata Polisi

Di pertemuan itu, Kartini, istri dari Rudi (55), mengingatkan Pegi untuk selalu berkata jujur sesuai dengan apa yang dialaminya.

"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya."

"Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Pegi juga mengucapkan permintaan maaf yang mendalam kepada Kartini, mengungkapkan ketakutannya akan kemungkinan pertemuan terakhir mereka.

"Pegi minta maaf kalau pertemuan ini yang terakhir."

"Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak," jelas Pegi, sebagaimana dituturkan oleh Kartini.

Pegi merasa dirinya hanya menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.

"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved